SURABAYA,- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik Pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jatim periode 2020-2023 di Gedung Negara Grahadi, Rabu (21/4/2021).
Ketua Umum AMSI Pusat Wenseslaus Manggut turut hadir secara virtual dalam agenda penting tersebut.
Secara khusus, Khofifah mengapresiasi peran AMSI dalam proses literasi digital.
Asosiasi yang merupakan gabungan dari berbagai kantor berita digital ini diharapkan mampu memberikan informasi bagi masyarakat dalam memerangi hoaks. Khofifah Indar Parawansa juga berpesan agar AMSI segera membuat action plan.
Salah satu action plan yang disarankan oleh Khofifah adalah membuat pertemuan dengan KEK Singhasari. Di tempat itu, Khofifah berencana untuk membuat tempat pengembangan bisnis digital.
“Rasanya tahun 2023 sudah bisa. Silicon Valley Jatim ada di KEK Singhasari. Produk yang disiapkan strategis dan efektif untuk kebutuhan masyarakat,” ujar dia.
Mantan Menteri Sosial RI ini juga menyinggung persiapan dan rencana membuat digital talent scholarship. Rencana ini sedang dikomunikasikan dengan Menkominfo dan disiapkan untuk 100,000 warga pada tahun 2021.
“Tahun Ini 100,00 yang dapat scholarship. Tahun depan 2,5 juta. Digital talent scholarship untuk AMSI kebutuhannya sangat besar. Bisa masuk ke action plan Dan membantu program kerja AMSI,” Khofifah memaparkan.
Ia juga menjelaskan bahwa Sistem digital menjadi fokus Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Khofifah menyebut beberapa daerah sudah melakukan digitalisasi Informasi Teknologi (IT)
Misalnya, lanjut Khofifah, pasar tradisional sudah menggunak QR code. “Di Tuban, tukang becak sudah pakai QRis. Digitalisasi sistem ternyata sudah naik kelas,” paparnya.
Ia menjelaskan bahwa peran AMSI sangat penting untuk membangun literasi penetrasi informasi pendidikan. Dirinya berharap AMSI mampu mencegah hoaks dan ujaran kebencian.
“AMSI akan menjadi partner bagi seluruh lini dan stakeholder. Bisa kuat dan bersatu padu. Pemerintah Jawa Timur juga menggunakan sistem digital. Artinya semua sudah butuh sistem digital. Dengan AMSI, maka kolaborasi lebih mudah dilakukan,” tuturnya.
Sementara itu, Arif Rahman sebagai Ketua AMSI Jawa Timur menjelaskan bahwa AMSI merupakan Asosiasi yang mengedepankan kolaborasi. Ia melihat di zaman digital ini, semua sudah menggunakan sistem digital.
“AMSI memikiki beberapa nilai. Di antaranya adalah berintegritas dan independen Sebagai media yang objektif, bebas, bertanggung jawab dan tidak berpihak,” ujar dia.
AMSI sendiri memiliki beberapa misi. Di antaranya adalah:
1. Memastikan dan memperjuangkan peraturan perundangan yang menjamin dan melindungi kemerdekaan pers.
2. Meningkatkan profesionalisme media sumber berpedoman UU pers, kode etik jurnalistik, pedoman pemberitaan media siber maupun perusahaan yang memenuhi perundangan pers
3. Memperjuangkan regulasi dan membangun ekosistem media digital yang mengedepankan jurnalisme berkualitas di tingkat wilayah dan nasional. (*)