Menu

Mode Gelap
Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna Diawasi dari Udara, Lokasi Sabung Ayam di Nguling Dibongkar Polisi Wanita Muda Kena Begal di Leces Probolinggo, Tangan Nyaris Putus Habisi Istri dengan Keji, Didik Mengaku Dibakar Rasa Cemburu Polres Pasuruan Kota Bongkar Sindikat Sabu, Lima Orang Diamankan

Peristiwa · 27 Apr 2021 18:21 WIB

Pembangunan Puslatdik TNI AL Ditolak Warga, Alat Berat Diusir


					Pembangunan Puslatdik TNI AL Ditolak Warga, Alat Berat Diusir Perbesar

LEKOK,- Ratusan warga dari tiga desa, yakni Desa Semedusari, Wates dan Pasisan, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, menolak pembangunan Pusat Latihan dan Pendidikan (Puslatdik) milik TNI AL. Penolakan itu diwarnai pengusiran alat berat, Selasa (27/4/2021).

Menurut warga setempat, Muin, penolakan itu dilakukan karena tanah yang akan digunakan sebagai lahan Puslatdik, selama ini digunakan oleh warga untuk lahan pertanian. Selain itu, tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari TNI AL.

“Warga tadi spontanitas mendatangi TNI AL yang sedang menggarap tanah warga, sekitar pukul 10.00 WIB,” kata Muin.

Sementara itu, Sekretaris Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan Eko Suryono mengatakan, tanah tersebut rencananya akan dibangun Puslatdik TNI AL seluas 700 x 400 meter.

“Karena tanah itu digunakan oleh warga untuk pertanian kelor, rumput dan jagung,” kata Eko.

Dalam proyek pembangunan Puslatdik itu, terang Eko, DPRD belum mendapatkan surat tembusan, dari desa juga belum mendapat informasi. Dengan begitu, imbuhnya, pembangunan Puslatdik di lahan sengketa itu merupakan bentuk pelanggaran hukum.

“Kami di DPRD selaku wakil rakyat menunggu, kalau memang nanti ada aduan dari masyarakat, kami akan merespon, itu bisa berupa hering. Kalau nanti memang diperlukan, kami akan panggil pihak terkait dan kami juga akan koordinasi dengan pemerintah daerah,” janjinya.

Kalau perlu, lanjut Eko, pihaknya melalui DPRD Kabupaten Pasuruan, akan menyampaikan ke pemerintah pusat bahwa masyarakat yang berada di kawasan TNI AL Grati butuh keadilan.

“Sehingga masyarakat tidak berlarut-larut dalam masalah seperti ini,” pungkas Eko.

Sampai berita ini ditulis, pihak TNI AL Grati masih belum bisa dimintai keterangan terkait aksi sepihak warga tersebut. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Masak dengan Tungku Tanpa Pengawasan, Rumah Lansia Ludes Terbakar

15 April 2025 - 10:09 WIB

Pencarian Korban Candra di Pantai Bambang Dilakukan Sampai 15 Kilometer dari Lokasi

14 April 2025 - 13:41 WIB

Bus Tabrak Truk di Tol Gempol-Pasuruan, Satu Tewas, Empat Luka

14 April 2025 - 12:53 WIB

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Trending di Peristiwa