Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Ekonomi · 30 Apr 2021 20:59 WIB

Jasa Penukaran Uang Baru Menjamur, Kompensasi 10 Persen


					Jasa Penukaran Uang Baru Menjamur, Kompensasi 10 Persen Perbesar

MAYANGAN,- Mendekati lebaran, jasa penukaran uang baru kian menjamur di Kota Probolinggo. Salah satunya terlihat di Jl. Panglima Sudirman atau timur Pasar Gotong Royong.

Salah satu penyedia jasa penukaran uang baru, Alifurrohman (53) mengatakan, ia membuka jasa layanan penukaran uang baru sejak sepekan lalu. Koleksi uang baru yang yang ditawarkan Alif, cukup lengkap, mulai pecahan Rp2 hingga Rp75 ribuan.

“Awal buka hingga saat ini, warga yang menukarkan uang masih sepi. Namun menjelang hari raya, saya prediksi warga yang akan menukar uang ini akan ramai,” ujar Alif kepada PANTURA7.com, Jum’at (30/4/21).

Menurut pria asal Jl Brigjen Katamso Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan ini, uang baru yang ia jajakan diperoleh dari distributor di Surabaya. Jasa penukaran per 100 ribu sebesar Rp5 ribu atau 5 persen per Rp100 ribu.

“Kemudian, uang baru tersebut saya jajakan kembali dengan jasa penukaran 10 persen per Rp100 ribu. Jadi warga yang hendak menukarkan uang, maka harus membayar Rp110 ribu setiap Rp100 ribu,” terang dia.

Alif berharap, di sisa ramadan hingga menjelang sehari jelang lebaran nanti, warga yang ingin menukarkan uang ke lapaknya lebih ramai. Dalam kondisi normal, sekitar Rp5 juta uang baru miliknya ditukar warga.

“Meski sepi namun semenjak buka, ada saja warga yang menukarkan uang baru baik di lokasi maupun datang ke rumah. Saya berharap lebaran tahun ini, jasa penukaran uang barunya laris, jangan seperti tahun kemarin,” harap dia.

Sekedar gambaran, jasa penukaran uang baru di pinggir jalan menjadi solusi karena warga enggan antri lama jika harus menukarkan uangnya di bank. Selain itu, jumlah penukaran uang baru dibatasi. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi