Menu

Mode Gelap
Nataru, Harga Telur Ayam di Lumajang Naik Dinkes Lumajang Kerahkan 78 Petugas Kesehatan dan 26 Mobil Ambulans saat Nataru Bolos Kerja 177 Hari, Polres Probolinggo Kota Pecat Anggotanya dari Kepolisian Libur Nataru, TNBTS Prediksi Lonjakan Wisatawan Bromo Terjadi hingga Tahun Baru Usai Empat Pemuda Diamankan Usai Serang Sopir Truk, Kasus Diselesaikan Secara Damai Diduga Dipukul Pengendara Tak Dikenal, Pelajar di Pasuruan Tewas usai Tabrak Pembatas Jalan

Pemerintahan · 3 Mei 2021 22:18 WIB

Lapas Terintegrasi Segera Terwujud, Lapas Lama Bakal Jadi Wisata Heritage


					Lapas Terintegrasi Segera Terwujud, Lapas Lama Bakal Jadi Wisata Heritage Perbesar

PASURUAN,- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) terintegrasi yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan, bakal dibangun di tanah persawahan seluas 5 hektar yang berada di Kelurahan Tapaan, Kecamatan Bugul Kidul.

Sejatinya, ada 4 lahan yang sempat menjadi opsi untuk pembangunan lapas teringterasi itu, diantaranya di Bakalan, Blandongan dan Tapaan. Lokasi terakhir dipilih, karena dinilai lebih siap setelah disurvey oleh perwakilan Kemenkumham.

“Tanah dan sertifikatnya sudah siap. Tahun ini ada pematangan lahan dan tahun depan mudah mudahan sudah dimulai,” kata Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Senin (3/5/21/).

Proses pengerjaan hingga biaya, beber Gus Ipul, adalah pihak dari Kementerian Hukum dan HAM. Pihaknya, hanya menyiapkan lahan, yang diputuskan berada di Kelurahan Tapaan.

“Harapan kami, lapas yang di tengah kota itu nanti dihibahkan ke kami untuk kami jadikan destinasi wisata seperti musium,” ujarnya.

Ditanya apakah butuh anggaran besar untuk memoles bekas lapas menjadi musium, Gus Ipul mengatakan tidak, “Nanti akan mencari yang murah-murah,” tegas mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini.

Bangunan lapas lama, sambung Gus Ipul, akan dipoles menjadi museum yang menggambarkan Kota Pasuruan dan potensi-potensinya. Selain itu, museum itu akan menjadi heritage (warisan) Kota Pasuruan.

“Nanti orang masuk ke musium itu akan punya gambaran masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang, penggambarannya seperti itu,” jelasnya. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bolos Kerja 177 Hari, Polres Probolinggo Kota Pecat Anggotanya dari Kepolisian

26 Desember 2024 - 10:27 WIB

Sekda Lumajang: APIP Diperlukan untuk Cegah Korupsi

22 Desember 2024 - 09:51 WIB

Bupati Terpilih Lumajang Dorong Percepatan Operasional Kampus Unej

19 Desember 2024 - 17:13 WIB

Humas Berperan Sangat Sentral untuk Informasikan Program Pemerintah

19 Desember 2024 - 09:13 WIB

Akselerasi Program Prioritas Bakal Warnai 100 Hari Kerja Gus Haris – Ra Fahmi Pasca Dilantik

17 Desember 2024 - 16:22 WIB

Sebanyak 2.976 Ikut PPPK, Hanya 653 Orang Akan Diterima

17 Desember 2024 - 14:49 WIB

Bangganya Pj. Bupati Lumajang, 69 Desa Berstatus Desa Mandiri

16 Desember 2024 - 15:48 WIB

Hanya 70 Desa Sudah Bayar PBB-P2 Tepat Waktu di Lumajang

13 Desember 2024 - 11:43 WIB

Pj Bupati: Hakordia 2024 Bukan Hanya Jadi Ajang Seremonial

10 Desember 2024 - 13:43 WIB

Trending di Pemerintahan