Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Hukum & Kriminal · 22 Mei 2021 22:08 WIB

Toko Kerap Diobok-obok Maling, Janda di Kedopok Enggan Lapor Polisi


					Toko Kerap Diobok-obok Maling, Janda di Kedopok Enggan Lapor Polisi Perbesar

KEDOPOK,- Warung peracangan milik Sutin (51), di Jl. Sunan Murian, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Selasa (18/05/21) dinihari lalu. Namun anehnya, korban baru melaporkan itu ke polisi, Sabtu (22/05/21) sore.

Pemilik toko peracangan, Sutin mengatakan, pencurian terjadi saat toko miliknya sudah tutup. Ia memperkirakan, pelaku berjumlah lebih dari 2 orang dan masuk ke toko melalui atap.

Setelah pelaku berhasil masuk ke dalam toko, imbuh Sutin, mereka kemudian membawa barang-barang jualan di toko. Jumlah kerugian akibat ulah sekelompok maling itu diperkirakan sekitar Rp 10 jkuta.

“Rokok puluhan pres berbagai merek, makanan ringan, lampu yang saja jual dan barang lain raib diambil pelaku. Kerugian saya tafsir mencapai Rp 10 juta,” ujar Sutin.

Selang 4 hari setelah kejadian, Sutin melaporkan kejadian itu ke Muhammad Sudiono, Ketua RT/03 RW/02. Atas saran sang ketua RT, Sutin yang awalnya enggan melapor, akhirnya bersedia melaporkan ke Polsek Wonoasih.

Alasan Sutin tidak melapor ke pihak berwajib, karena ia merasa sering menjadi korban pencurian. Namun selama itu pula, para terduga pelaku masih bebas berkeliaran..

“Saya baru melapor karena dipaksa oleh ketua RT. Sebelumnya saya enggan melapor karena beberapa kali toko saya hampir dibobol pencuri, dan salah satunya terjadi pada Selasa kemarin itu,” beber janda dengan 2 anak ini.

Ketua RT/02, Muhammad Sudiono mengatakan, toko peracangan milik Sutin selama ini memang menjadi sasaran empuk maling. Selain banyak menjual barang berharga, lokasi toko yang terpisah dari rumah Sutin, membuat pengawasan toko relatif longgar.

“Sudah 4 kali ada percobaan pencurian dan sekali pelaku berhasil mencuri. Selain itu, lampu penerangan di toko Sutin sering hilang dicuri orang. Atas hal itu, saya minta Sutin agar melapor saja ke Polsek Wonoasih,” ujar Sudiono. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi

21 November 2024 - 18:22 WIB

Istri Laporkan Suami WNA atas Dugaan KDRT, Kuasa Hukum Desak Polisi Segera Tahan Pelaku

20 November 2024 - 18:16 WIB

Dibacok dan Dilempar Bondet, Dua Warga Pasrepan Luka Parah, Pelaku Masih Diburu

20 November 2024 - 16:08 WIB

Edarkan Pil Koplo ke Pengamen, Dua Pengedar Asal Mayangan Diciduk Polisi

15 November 2024 - 16:43 WIB

Dua Pelaku Judi Online Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Miliar

14 November 2024 - 17:05 WIB

Muda-Mudi Pembuangan Bayi di Guyangan Ditetapkan Tersangka, Terancam Tujuh Tahun Penjara

14 November 2024 - 16:51 WIB

Enam Spesialis Curwan di Tujuh Tempat di Lumajang Dibekuk, Lima Kabur

14 November 2024 - 05:20 WIB

Begini Pengakuan Penjual Kopi yang Jadi Korban Begal di Temenggungan

13 November 2024 - 16:48 WIB

Dua Pelaku Penusukan di Samping Kantor Polres Lumajang Diamankan

13 November 2024 - 15:02 WIB

Trending di Hukum & Kriminal