SUKAPURA,- Pasca ditutup selama libur lebaran, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), akhirnya membuka kembali kawasan wisata Gunung Bromo. Wisata alam itu resmi dibuka, hari ini Senin, (23/05/21).
Kepala Resot Lautan Pasir BB TNBTS, Subur Hari Handoyo mengatakan, wisata Bromo dibuka kembali sejak pukul 00.00 WIB. Pembukaan dibuka di 4 pintu sekaligus, yakni jalur Cemorolawang Kabupaten Probolinggo, Tumpang Malang, Wonokitri Pasuruan dan Ranupani Lumajang.
Meski dibuka, namun menurut Subur, ada sejumlah pembatasan yang diberlakukan seiring penerapan protokol kesehatan. Wisatawan harus memakai masker, menjaga jarak dan dalam kondisi fit ketika masuk ke kawasan Bromo.
“Kita juga menerapkan 50 persen kuota untuk wisatawan yang hendak berkunjung ke Gunung Bromo. Jika dikonversi, 50 persen itu jumlahnya sekitar 1.632 pengunjung setiap harinya,” ujar Subur.
Subur menambahkan, setiap wisatawan juga wajib membawa surat sehat yang nanti ditunjukkan setibanya di pintu masuk kasasan bromo. Selain itu, wisatawan yang masuk usianya dibatasi, minimal 10 dan maksimal 6 tahun.
“Setelah dibuka, sampai saat ini wisatawan domestik yang masih tetap mendominasi kunjungan ke Gunung Bromo. Wisatawan asing masih belum diperbolehkan untuk berkunjung ke Gunung Bromo,” imbuh dia.
Plt. Kepala BB TNBTS Novita Kusuma Wardani menyebut, selain wisata Gunung Bromo, BB TNBTS juga membuka kawasan wisata Gunung Semeru. Pembatasan serupa juga diberlakukan di wisata gunung aktif itu.
“Hari ini, wisata Gunung Bromo dan Gunung Semeru dibuka dengan jumlah kuota 50 persen dari jumlah kunjungan. Teman-teman yang ingin ke Bromo, tetap patuhi protokol kesehatan,” imbaunya.
Diketahui, selama 11 hari atau sejak tanggal 11 hingga 23 Mei 2021, wisata Gunung Bromo ditutup. Penutupan destinasi itu untuk mencegah kerumunan pengunjung kala liburan lebaran berlangsung. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah