Menu

Mode Gelap
Pengajuan Dispensasi Pernikahan di Jember Jadi Lebih Rumit, Masyarakat Khawatir Diseruduk Truk Kontainer, Pemotor Tewas di Jalur Gempol – Pasuruan Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

Olahraga · 26 Mei 2021 17:47 WIB

Sarat Potensi, Sayang tak Didukung Fasilitas Memadai


					Sarat Potensi, Sayang tak Didukung Fasilitas Memadai Perbesar

MAYANGAN,- Para pecinta olahraga skateboard (papan luncur) di Kota Probolinggo terus menjamur. Sayang, tidak adanya tempat latihan yang layak (skate park) membuat pecinta olahraga ekstrim ini kesulitan menempa kemampuan.

Para skateboarder di Kota Probolinggo bahkan telah memiliki komunitas, yang bernama Probolinggo Cinta Skateboard. Komunitas ini beranggotakan sekitar 60 orang skateboarder.

Sebelum Museum Probolinggo di Jl. Suroyo disulap menjadi Museum Rasulullah SAW, komunitas ini hampir setiap hari berlatih skateboard di halaman museum. Namun aktifitas itu kini tidak bisa mereka lakukan kembali.

Meski demikian, minimnya tempat latihan tak membuat para skateboarder putus asa. Mereka tetap latihan di sejumlah tempat yang dianggap representatif sebagai tempat latihan, salah satunya di sepanjang trotoar Jl. dr Saleh.

“Untuk mengisi waktu kosong serta menjaga badan selama pandemi, skateboard yang memang hobi saya ini, menjadi olahraga wajib,” kata salah satu skateboarder, Ibat Rahman, Rabu (26/5/21) ditemui di Jl. dr Saleh.

Dijelaskan Ibat, kecintaan terhadap olahraga asal Amerika Serikat itu, membuat semangatnya dan para skateboarder lain tetap tinggi. Padahal mereka tidak didukung fasilitas latihan memadai.

“Saya berharap ada tempat di Kota Probolinggo yang bisa kami gunakan untuk menyalurkan hobi ini,” harap skateboarder asal Perumahan Kopian Barat, Kecamatan Kademangan ini.

Hal senada diungkapkan skateboarder lain, Dani Alfarizi. Selama sekolah menerapkan belajar daring, waktu luang ia pergunakan untuk latihan skateboard. Ia tak peduli meski harus jatuh bangun latihan dengan fasilitas terbatas.

“Meski selama ini main skateboard di berbagai tempat, besar harapan ada tempat khusus yang di sediakan agar kami lebih aman untun bermain,” papar skateboarder yang masih duduk di bangku SMA ini.

Ia menambahkan, olahraga skateboard Kota Probolinggo sejatinya sarat prestasi dan diakui daerah lain. “Kota Probolinggo sudah dikenal di kalangan skateboarder kota lain dan kota besar lainnya,” klaimnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas

18 April 2025 - 14:47 WIB

Cari Tantangan Baru, Pevoli Mega Hangestri Resmi Tinggalkan Red Sparks

15 April 2025 - 20:02 WIB

Usai Borong 18 Medali di Kejurprov, FPTI Kota Probolinggo Targetkan 3 Emas di Porprov Jatim

14 April 2025 - 17:13 WIB

Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor

11 April 2025 - 19:24 WIB

Pocari Sweat Run 2025 Bakal Digelar di Sirkuit Mandalika Lombok, Menpora Dito Berikan Apresiasi

12 Maret 2025 - 11:07 WIB

Hempaskan Perlawanan Sugeng Nufindarko, Zulfikar Imawan Nakhodai KONI Kota Probolinggo

27 Februari 2025 - 21:37 WIB

Satria Pandita Jadi Juara Umum Kejuaraan Bupati Lumajang Archery Tournament 2025

23 Februari 2025 - 21:38 WIB

Duel Sengit Bursa Caketum KONI Kota Probolinggo, Sugeng Nufindarko Tantang Zulfikar Imawan

21 Februari 2025 - 21:17 WIB

Banyak Prestasi, DPRD Lumajang Minta Pemkab Lebih Perhatikan Para Atlet

20 Februari 2025 - 14:21 WIB

Trending di Olahraga