Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Ekonomi · 29 Mei 2021 16:14 WIB

Harga Cabai Turun, Kedelai Naik


					Harga Cabai Turun, Kedelai Naik Perbesar

MAYANGAN,- Dua pekan pasca lebaran, harga sejumlah komoditas di Kota Probolinggo cenderung fluktuatif. Cabai rawit mengalami penurunan harga, namun harga kedelai justru sebaliknya.

Pantauan PANTURA7.com di Pasar Baru Jl. Panglima Sudirman Mayangan, Sabtu (29/5/21), harga cabai rawit saat ini Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram (Kg). Padahal sebelumnya harga komoditas bumbu dapur ini Rp 50 ribu/Kg.

Selanjutnya, cabai hijau kecil kini seharga Rp20 ribu/Kg, atau turun 50 persen dari harga lama, Rp50 ribu/Kg. Harga cabai merah besar juga turun, awalnya Rp50 ribu/Kg kini menjari Rp35 ribu/Kg.

Sementara cabai hijau besar yang awalnya dijual pedagang Rp30 ribu/Kg, kini hanya seharga Rp20 ribu/Kg. Anjloknya harga komoditas cabai terjadi sejak 4 hari terakhir ini

“Sejumlah daerah sudah mulai panen, sehingga mempengaruhi harga cabai ini turun. Stok yang dijual ke pedagang dari distributor juga melimpah,” kata salah seorang pedagang di Pasar Baru, Sutiha.

Lain cabai, lain pula kedelai. Harga keledai di Pasar Baru Kota Probolinggo justru melonjak siginifikan. Jika sebelumnya Rp9 ribu/Kg, kini harga bahan baku tempe dan tahu itu Rp12 ribu/Kg.

Kenaikan harga juga terjadi pada kacang hijau. Harga kacang hijau kini terpantau Rp37 ribu/Kg, padahal sebelumnya harga bahan baku kue dan kecambah ini hanya Rp 23 ribu/Kg.

“Selain kedelai, harga kacang hijau juga naik. Harga kedelai ini sudah tinggi sejak sebelum ramadan kemarin, kalau kacang hijau naiknya baru beberapa hari yang lalu,” ujar pedagang kedelai di Pasar Baru, Khomsiah. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi