KRAKSAAN,- Asosiasi Petani Tembakau (APTI) Kabupaten Probolinggo mendorong para petani untuk segera menanam tembakau. Sebab, hujan yang bisa merusak mutu tembakau diprediksi turun Oktober mendatang.
“Kami sangat merekomendasikan petani untuk segera melakukan penanaman, setidaknya sampai akhir bulan Juni. Lebih dari itu, kami tidak merekomendasikan lagi untuk melakukan penanaman,” kata Ketua APTI Kabupaten Probolinggo, Mudzakkir, Minggu (30/5/2021).
Saat ini, menurut Mudzakkir, musim hujan sudah berakhir dan berganti ke musim kemarau, sehingga cocok untuk dimulai penanaman tembakau. Jika petani tidak segera menanam tembakau sekarang, dikhawatirkan mempengaruhi mutu tembakau.
“Khawatir saat jemur nanti sudah masuk musim hujan. Yang kedua, kami ini belum mendapatkan informasi kapan gudang buka dan kapan gudang tutup. Jadi kalau memang mau tanam, jangan terlalu terlambat, cukup sampai bulan Juni,” ujar Mudzakkir.
Sisi lain, lanjut Mudzakkir, pihaknya belum mendapatkan kabar adanya rapat koordinasi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP). Rapat itu, biasanya diikuti oleh petani, pemilik gudang dan dinas, membahas persiapan penanaman tembakau kali ini.
“Kami belum mendapatkan informasi. Cuma kami asumsikan sama dengan tahun kemarin, di bulan Oktober sudah musim hujan lagi,” ujar pria asal Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo ini.
Sementara itu, Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo, Mahbub Zunaidi meminta petani untuk segera menanam tembakau. Karena kemarau tahun ini, diprediksi sama dengan kemarau tahun lalu, yakni kemarau basah.
“Dengan kemarau basah, tentunya ini menguntungkan bagi petani, karena kebutuhan air mereka sedikit lebih mudah dari kemarau biasanya. Jadi alangkah lebih baik menanam mulai dari sekarang,” ujar mantan Kepala Diperindag Kabupaten Probolinggo ini. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT