Menu

Mode Gelap
Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan Asyik Belanja di Toko, Motor Perempuan Muda di Kota Probolinggo Raib Polisi Bekuk Pelaku Premanisme di Proyek Strategis Nasional di Kawasan PIER Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar

Berita Pantura · 3 Jun 2021 15:17 WIB

Dibuntuti lalu Dibacok, Tangan Warga Jorongan Nyaris Putus


					Dibuntuti lalu Dibacok, Tangan Warga Jorongan Nyaris Putus Perbesar

LECES,- Nahas dialami Habun, (50), warga Dusun Krajan, Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Ia menjadi korban penganiyaan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK), Kamis (3/6/21) dinihari.

Penganiayaan itu terjadi di Jl. Serma Abdurrahman, Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Akibat kejadian itu, tangan kanan korban luka parah sehingga ia harus dilarikan ke RSUD Waluyo Jati kraksaan.

Kapolsek Mayangan, Kompol Eko Hari Suprapto mengatakan, kejadian bermula saat korban yang mengendarai motor melintas di Jl. Serma Abdurrahman, dari arah utara ke selatan. Sesampainya di masjid Nurul Yakin, korban dibuntuti oleh 4 orang yang juga mengendarai 2 motor.

“Dari keterangan saksi, pelaku yang menganiyaya korban ini terlihat di utara masjid. Saat korban melintas, pelaku langsung mengejar korban, salah satu pelaku lalu mengeluarkan senjata tajam,” ujar Kapolsek.

Sesampainya di perempatan Gang Mangga, salah satu pelaku menyabetkan senjata tajam yang ia pegang ke arah korban. Korban pun langsung terjatuh dengan luk parah bekas bacokan pada bagian tangan.

Sementara, 4 orang pelaku kemudian kabur ke arah timur. Warga sekitar yang melihat korban terjatuh, mencoba memberikan pertolongan dengan membawa korban ke Puskesmas Leces, sesuai dengan permintaan korban.

Warga lainnya, melaporkan kejadian itu ke Polsek Mayangan. “Kita sudah memintai keterangan saksi yang ada di sekitar TKP, namun korban masih belum bisa kita mintai keterangan karena masih dalam perawatan,” jelas Kapolsek.

Kapolsek Eko berjanji, pihaknya akan melakukan penyelidikan hingga para pelaku penganiayaan terhadap korban terungkap. “Sampai saat ini masih terus kita selidi,” imbuh dia.

Warga sekitar lokasi kejadian, Sulton menuturkan, tidak banyak warga yang tahu awal mula kejadian itu. Warga tahunya korban sudah terjadi dari motor dengan luka bacok ditangan. Selebihnya, kejadian itu dicek melalui Close Circuit Television (CCTV).

“Pasca kejadian, warga mengecek CCTV yang terpasang di masjid, yang terlihat sebelum kejadian, ada tiga orang yang melintas di jalan tersebut,” terang Sulton.(*)

Editor: Efendi Muhamad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Trending di Berita Pantura