Menu

Mode Gelap
Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

Ekonomi · 6 Jun 2021 18:14 WIB

Keluhan APTI Tersampaikan, DPRD Segera Kumpulkan Petani-Gudang


					Keluhan APTI Tersampaikan, DPRD Segera Kumpulkan Petani-Gudang Perbesar

PROBOLINGGO,- Masuknya musim tanam tembakau membuat Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Probolinggo menyayangkan tidak adanya kejelasan terkait harga bahan rokok tersebut.

“Seharusnya kan dua bulan sebelum musim tanam semuanya harus jelas, baik harga ataupun kebutuhan gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo. Ini sangat penting supaya nanti bisa diperkirakan oleh para petani,” kata Ketua APTI Kabupaten Probolinggo, Mudzakkir, Minggu (6/6/2021).

Dampaknya, lanjut Mudzakkir, jika masih belu jelas perihal harga dan sebagainya, maka sudah pasti petani berada di ambang kebingungan antara menanam tembakau atau tidaknya. Karena para petani tidak ingin rugi terlalu banyak.

“Kami harap hal ini segera disikapi, terutama masalah harganya. Kan memang sudah tahu siapapun tidak ingin rugi, termasuk kami,” ungkap pria asal Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo ini.

Menanggapi hal ini, Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo, Sugito mengatakan, sejatinya pihaknya sudah membahas perihal musim tanam tembakau dengan Dinas Pertanian. Akan tetapi belum sampai ke pembahasan harga.

“Kalau untuk pembahasan harga atau kebutuhan gudang, rencananya akan digelar pekan depan dan tentunya akan melibatkan perwakilan petani, pihak gudang, dinas pertanian dan dewan,” ujar Sugito saat dikonfirmasi via selular.

Sejatinya, lanjut Sugito, pembahasan awal dengan dinas pertanian hanya sebatas lahan saja. Oleh karena itu, untuk pekan depan, pihaknya menilai mempertemukan beberapa pihak tertentu merupakan solusi terbaik jika membahas harga.

“Ya, tiga pihak itu akan kami kumpulkan yang nantinya kami juga hadir. Akan kami kabari terkait kapan pertemuan itu,” tutup Sugito.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Trending di Ekonomi