Menu

Mode Gelap
Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok? Puluhan Rumah Perdamaian Adhyaksa Didirikan di Kota Probolinggo, ini Tujuannya Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta Takut Dianiaya, Itulah Alasan Polres Lumajang Enggan Sebar Foto Dalang Ganja Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman Selama Ramadan, 200 Wanita di Probolinggo Gugat Cerai Suami, 155 Orang Resmi Menjanda

Hukum & Kriminal · 9 Jun 2021 15:50 WIB

Tawuran SMK A. Yani Vs SMK 4 Berakhir Damai


					Tawuran SMK A. Yani Vs SMK 4 Berakhir Damai Perbesar

PROBOLINGGO,- Penyerangan SMK A. Yani oleh puluhan pelajar yang ternyata berasal dari SMK 4 Kota Probolinggo, berakhir damai. Kedua sekolah sepakat damai, pasca kekisruhan yang melibatkan anak didiknya.

Kesepakatan damai itu ditandai dengan penandatanganan deklarasi damai antara dua sekolah, yang disaksikan oleh TNI/Polri serta sejumlah pihak terkait. Deklarasi damai dilakukan di halaman SMK A. Yani, Jl. Mastrip, Kecamatan Kedopok, Rabu (9/6/21).

“Kedua belah pihak yang terlibat aksi penyerangan sepakat tidak melanjutkan pertiakaian. Jika pertikaian ini tetap terjadi, maka siswa yang terlibat siap disanksi baik oleh sekolah maupun sanksi dari kepolisian,” begitu bunyi deklarasi yang disepakati kedua belah pihak.

Selanjutnya secara bergantian, perwakilan siswa SMKN 4 dan SMK A. Yani menandatangani papan deklarasi. Penandatanganan juga dilakukan TNI/Polri, Cabang Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, dan Camat Kedopok.

Kapolsek Wonoasih, Kompol Kuzaini mengatakan, penyerangan terhadap SMK A. Yani disebabkan adanya kealahpahaman pelajar dari kedua sekolah saat berkendara. Saat siswa SMK 4 yang konvoi, tersinggung dengan ulah sejumlah pelajar dari SMK A. Yani.

“Kita berharap tidak ada lagi aksi penyerangan yang terjadi antara kedua belah pihak. Kedua belah pihak harus menghormati deklarasi damai yang telah di sepakatai,” punya Kapolsek.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo, Kiswanto mengatakan, setelah penandatanganan deklarasi damai itu, dinas akan sosialisasi dan pembinaan kepada siswa. Tujuannya, agar kejadian serupa tidak terulang.

“Khusus untuk dua SMK yang terlibat keributan ini, akan kita panggil seluruh siswanya secara bertahap untuk dibina. Sehingga harapannya, kejadian serupa tidak terjadi lagi,” tandas Kiswanto.

Diketahui, puluhan siswa yang sedang konvoi tiba-tiba menyerang SMK A. Yani dengan cara lempar batu, Senin (7/6/21). Akibat tindakan brutal itu, sejumlah infrastruktur seperti atap dan kaca jendela ruang sekolah rusak.

Pasca kejadian, polisi menggelar sweeping untuk mendeteksi para pelaku pengrusakan. Selain itu, polisi melakukan patroli guna mencegah kejadian serupa ataupun aksi balas dendam oleh siswa SMK A. Yani. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Takut Dianiaya, Itulah Alasan Polres Lumajang Enggan Sebar Foto Dalang Ganja

9 April 2025 - 14:13 WIB

Sendirian di Rumah, Gadis Desa di Karangren Probolinggo jadi Korban Rudapaksa

8 April 2025 - 18:10 WIB

Tepergok Curi Tas di Pemandian Banyu Biru, Pria ini Nyonyor Digebuki Warga

6 April 2025 - 20:22 WIB

Janda Muda di Probolinggo Ditemukan Bersimbah Darah Ditengah Jalan, Diduga Korban Pembunuhan

4 April 2025 - 13:57 WIB

Viral Petasan di Pasuruan, Polisi Amankan 4 Terduga Pelaku

3 April 2025 - 16:34 WIB

Lama Terbengkalai, Fasilitas Gedung Kampus Unej Jember Hilang Dicuri

3 April 2025 - 12:53 WIB

Edi Buron Ganja Diduga Masih Berkeliaran di Lumajang

2 April 2025 - 15:41 WIB

Polres Pasuruan Kota Gerebek Penjual Miras di Panggungrejo

30 Maret 2025 - 19:43 WIB

Razia Malam di Kota Pasuruan, Puluhan Kendaraan Disita, Empat Remaja Positif Narkoba

30 Maret 2025 - 19:29 WIB

Trending di Hukum & Kriminal