KEDOPOK,- Nyawa Frandika Amanudin (34), warga Jlm Cangkring, Kelurahan/Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo melayang sia-sia. pria yang diketahui menjadi tenaga pendidik di SMK 2 Kota Probolinggo itu tewas terlindas truk, Jum’at (11/6/21) siang.
Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, kecelakaan yang terjadi di Jl. Mastrip, Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo itu bermula kala korban yang mengendarai Suzuki Satria berplat N 6382 SA, melaju dari arah utara menuju selatan.
Sesampainya di pertigaan Jl. Indragiri, korban berniat menyalip Honda scoopy dengan nomor polisis N 6104 PI di depannya. Motor matic itu dikendarai Dheo yang berboncengan dengan ibunya Tutik Agustina, warga Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.
Namun tiba-tiba, pengemudi Honda Scoopy berbelok ke arah Jl. Indragiri sehingga motor korban yang melaju dibelakangnya menabrak dan membuat korban terpental. Nahasnya, dari dari jalur searah dengan korban, menaju dump truk berplat L 8301 US.
Kendaraan besar yang bermuatan material aspal itu disopiri oleh Sahit (55), warga Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo. Tujuh korban yang terpental dari motor akhirnya terlindas roda bagian depan truk dan tewas seketika.
Sopir Dump truk, Sahit mengatakan, saat itu ia melaju dari arah selatan menuju utara. Saat jarak dengan pengendara motor didepannya dekat, tetiba dua kendaraan bermotor di depannya tabrakan sehingga membuatnya kaget.
“Mengetahu korban terpental ke arah truk, saya langsung injak rem. Namun truk baru berhenti saat korban sudah berada di bawah kolong truk,” cerita Sahit.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Roni Faslah mengatakan kecelakaan itu terjadi karena diawali tabrakan antara dua kendaraan bermotor. Saat ini kendaraan yang terlibat sudah dipindahkan ke kantor Satlantas Polres Probolinggo Kota..
“Untuk kepentingan penyelidikan serta agar tidak terjadi kemacetan panjang, ketigabkendaraan yang terlibat kecelakaan kita bawa ke kantor Satlantas Polres Probolinggo Kota sementara jasad korbab kita evakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Mohamad Saleh,” paparnya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah