Menu

Mode Gelap
Warga Winongan Rayakan Lebaran di Tengah Sisa Genangan Banjir Kado Lebaran, 507 Warga Binaan Lapas Kelas II Probolinggo Dapat Remisi Masih jadi Favorit, 95.585 Pemudik Gunakan KA Saat Lebaran 2025 Polres Pasuruan Kota Gerebek Penjual Miras di Panggungrejo Razia Malam di Kota Pasuruan, Puluhan Kendaraan Disita, Empat Remaja Positif Narkoba Jelang Takbiran, Banjir Rendam Tiga Kecamatan di Pasuruan

Berita Pantura · 13 Jun 2021 19:34 WIB

KEK Singhasari Minta AMSI Bangun Klaster Media Siber


					KEK Singhasari Minta AMSI Bangun Klaster Media Siber Perbesar

MALANG,- Pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur berkunjung ke KEK Singhasari, Kabupaten Malang, Minggu (13/6/21). Kunjungan itu melihat potensi KEK Singahasari sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Dalam kunjungan itu, Pengelola KEK Singhasari, David Santoso menawarkan AMSI untuk membangun klaster media di KEK Singhasari. Sebab menurutnya, potensi KEK Singahasari akan terpublikasi dengan baik dan benar kepada masyarakat.

“Kalau ada klaster media, rasa-rasanya menarik. Ini bisa MoU, kemudian kita laporkan ke InuGubernur, ini jadi satu-satunya,” terang David.

Dijelaskan David, yang perlu dirigitkan tinggal interkoneksi dengan berbagai stakeholder, influencer dan lain-lain. Kalau berada dalam satu klaster, kolaborasi konten bisa dilakukan.

Cluster media di KEK Singhasari, sambung David, juga berpotensi membuat ‘content factory’. Adapun konsep bisnisnya, bisa seperti revenue hingga monetisasi bisa dibahas.

“Kita MoU kan klaster media. Pajak periklanan jika ada di KEK ada tax holiday,” terangnya menegaskan.

Model kerjasama KEK Singhasari dengan AMSI, papar David, nisat seperti KEK dengan Telkom, yang pernah membahas kerjasama dengan konsep royalti 15 persen.

“AMSI bisa mempertimbangkan jika di KEK ada valuenya (kemudahan pajak dll, red),” ungkap dia.

Wakil Ketua AMSI Pusat, Suwarjono mengatakan, media digital sejatinya memang membutuhkan partner yang sepaham. Cluster media di KEK Singhasari menurutnya memungkinkan.

“Kita pilih tempat yang SDM bagua, industri ini bisa dikerjakan dimanapun. Tim IT, ilustrator, video editor dan konten kreator tim saya tidak sebagian besar tidak di Jakarta. Secara bisnis tidak sustainable jika seluruhnya di Jakarta, maka kami cari lokasi yang harga terjangkau,” paparnya.

Suwarjono menambahkan, banyak media raksasa yang kini memindahkan kantor ke Solo dan Jogjakarta. Artinya, perusahaan media mencari pusat bisnis yang harganya operasional terjangkau namun SDM memadai.

“Malang, SDM ok, jaringan dan budaya juga ada, memungkinkan untuk klaster media. Saya ikut karena ingin tahu lokasi jauh tidak, apakah harga juga memungkinkan,” ungkapnya.

Suwarjono melanjutkan, di industri pemainnya banyak. Ada homeless media, yakni konten kreator yang masuk dari platform lain dari rumah. Namun untuk media online tetap punya keunggulan karena ada ikatan dan aturan dalam bentuk jurnalistik dibandingkan konten creator.

“Video adalah masa depan, sekarang banyak platformnya, tidak hanya tergantung youtube,” jelas mantan Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) ini.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Trending di Berita Pantura