Menu

Mode Gelap
Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

Budaya · 16 Jun 2021 09:37 WIB

Struktur Batu Bata Kuno Ditemukan di Lereng Arjuno, Peninggalan Majapahit?


					Struktur Batu Bata Kuno Ditemukan di Lereng Arjuno, Peninggalan Majapahit? Perbesar

PURWODADI,- Struktur batu bata kuno yang diduga terbuat dari bebatuan andesit ditemukan di Dusun Tambak Watu, Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Menurut warga setempat, Ndandik Agung Wijaya, struktur batu tersebut ditemukan pertama kali pada 8 Juni 2021. Struktur batu ditemukan oleh pemilik kebun saat hendak menggarap lahan di kaki Pegunungan Arjuno itu.

“Saat itu, warga pemilik kebun hendak menanam kopi. Nah saat proses penggalian, alat galinya mengenai batu,” kata Ndandik, Ranu (16/6/2021).

Ternyata, dijelaskan Ndandik, saat digali lebih dalam ditemukan struktur batu yang tersusun rapi membentuk sebuah undakan. Pemilik lahan menduga, batu tersebut merupakan peninggalan bersejarah.

“Batu itu diperkirakan bukan buatan zaman modern, karena bentuknya lebih lonjong dan ukurannya besar,” prediksinya.

Sehingga, sambung Ndandik, kemungkinan batu bata itu diduga peninggalan Kerajaan Majapahit atau kerajaan kuno lainnya. Asumsi itu diperkuat dengan banyaknya temuan benda purbakala lain di Lereng Arjuno sebelumnya.

“Kalau dengar-dengar cerita, katanya sisa-sisa dari Kerajaan Majapahit,” ungkap dia.

Penemuan struktur batu bata itu, menurutnya, sudah dilaporkan kepada pemerintah desa. Bahkan, juga telah dilaporkan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pasuruan.

“Dari Trowulan (Balai Pelestari Cagar Budaya Mojokerto, red) juga sudah datang untuk mengecek,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Disparbud Kabupaten Pasuruan Eka Wara Brehaspati mengatan, memang benar ada penemuan batu bata kuno di Desa Tambaksari. Namun, pihaknya belum bisa secara gamblang mengidentifikasi usia maupun asal muasal bebatuan itu.

“Iya kami sudah mendapatkan laporannya. Tetapi itu batuan apa dan peninggalan kerajaan apa kami belum mengetahui,” tutur Eka.

Menurut Eka, pihaknya belum ada rencana untuk mengkordinasikan penemuan itu lebih lanjut ke pihak-pihak terkait lain. Sebab, aku Eka, pihaknya masih terkendala minimnya anggaran untuk melakukan tindak lanjut.

“Masa pandemi ini dana berkurang. Kemungkinan, bakal ditindaklanjuti pada 2022 mendatang. Tentunya kami masih menghitung dana, karena untuk menindaklanjuti hal itu membutuhkan dana yang cukup besar,” bebernya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Raya Kuningan, Mohon Perlindungan dan Keselamatan di Alam Semesta

5 Oktober 2024 - 16:33 WIB

Umat Hindu Tengger Sembahyang Hari Raya Kuningan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung

5 Oktober 2024 - 13:25 WIB

Warga Desa Darungan Lumajang Berebut Tiga Gunungan Hasil Bumi dan 1.000 Ketan

29 September 2024 - 15:25 WIB

Ratusan Warga Lumajang Berebut Empat Gunungan

19 September 2024 - 15:15 WIB

Krecek Rebung, Jadi Ikon Kuliner Lumajang

2 September 2024 - 16:03 WIB

Lestarikan Kuliner Tradisional, Lumajang Gelar Sapar Agung

1 September 2024 - 12:58 WIB

Ada Festival Segoro Topeng Kali Wungu di Lumajang, Bikin Pelaku UMKM Sumringah

25 Agustus 2024 - 21:13 WIB

Tari Sodoran di Hari Raya Karo Pukau Wisman

20 Agustus 2024 - 18:26 WIB

Hari Raya Karo, Warga Lereng Bromo Gelar Tari Sodoran

20 Agustus 2024 - 17:34 WIB

Trending di Budaya