KRAKSAAN,- Memasuki musim pancaroba atau peralihan musim, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo mengingatkan potensi berjangkitnya Demam Berdarah Dengue (DBD) yang biasanya terjadi.
Meskipun pada Juni 2021 masih belum diketahui datanya, namun sejak lima bulan terakhir jumlah warga Kabupaten Probolinggo terjangkit DBD mencapai 98 orang. Bahkan, dari jumlah tersebut seorang dilaporkan meninggal dunia.
Data lima bulan terakhir dari Dinkes setempat, pada Januari 2021 ada 6 warga terjangkit DBD dengan 0 kematian, Februari 19 kasus, Maret 53 kasus dengan 1 kematian, April 8 kasus dan terakhir Mei dengan 11 kasus.
Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, memasuki musim pancaroba, masyarakat tidak menyepelekan bahaya serangan DBD. Sebab, peningkatan kasus bisa terjadi saat awal musim.
“Ya tetap seperti biasanya, kebersihan lingkungan paling penting sebagai antisipasi agar tidak terjangkit. Seperti memperhatikan sampah, tidak ada genangan air dalam rumah terutama jika di rumahnya ada anak kecil,” kata dr. Viro, panggilan akrab dr. Dewi Vironica, Kamis (17/6/2021).
Dalam musim pancaroba kali ini, kata dr. Viro, Dinkes akan melakukan pengasapan (fogging) di berbagai wilayah Kabupaten Probolinggo untuk mengantisipasi peningkatan pasien DBD. Namun di luar itu, peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan sangat penting.
“Untuk fogging nantinya akan kami lakukan di beberapa lokasi di Kabupaten Probolinggo untuk mengurangi peningkatan pasien DBD. Akan tetapi kesadaran masyarakat lebih penting untuk memberantas jentik-jentik nyamuk,” terang perempuan asal Kota Balikpapan ini.(*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah