Menu

Mode Gelap
Mitigasi Bencana, Pemkab Jember Perluas Program Satuan Pendidikan Aman Bencana Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini Sendirian di Rumah, Gadis Desa di Karangren Probolinggo jadi Korban Rudapaksa Motor Tabrak Bus di Jalur Pantura Probolinggo, Dua Pemuda asal Bondowoso Tewas Paedi Korban Terseret Ombak Pantai Bambang di Lumajang Ditemukan Tak Bernyawa

Kesehatan · 20 Jun 2021 17:15 WIB

Pasca Klaster Ziarah Makam, Swab Massal Kembali Digelar


					Pasca Klaster Ziarah Makam, Swab Massal Kembali Digelar Perbesar

PANGGUNGREJO,- Ratusan warga asal Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, kembali menjalani swab massal, Minggu (30/6/21) siang.

Kapolres Pasuruan, AKBP Arman menjelaskan, kali ini metode swab yang dilakukan adalah dengan menggunakan alat Polymerase Chain Reaction (PCR). Tes ini adalah dilakukan dengan metode amplifikasi atau memperbanyak materi genetik virus atau bakteri.

“Hari ini kami melakukan swab PCR kepada 21 orang dan kontak eratnya. Total ada 150 yang diswab PCR hari ini, apakah positif atau negatif, hasinya besok,” kata Arman.

Swab dengan metode PCR, dijelaskan Arman, untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dibandingkan metode swab sebelumnya. Dalam swab massal pertama, petugas menggunakan swab rapid antigen.

“Kemarin, kita menggunakan swab rapid antigen, hasilnya didapati 21 orang terkonfirmasi positif Covid-19,” ujar perwira asal Makassar Sulawesi Selatan ini.

Ia menambahkan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Pasuruan telah membatasi kegiatan warga. Akses masuk ke pemukiman ditutup dan dijaga ketat oleh petugas.

“Diharapkan warga yang tidak berkepentingan, tidak perlu keluar. Cukup dirumah saja sambil kami pantau selama 14 hari kedepan,” beber dia.

Menurut Arman, sebagian warga yang telah terkonfirmasi positif Covid-19, saat ini sudah dipindahkan ke rumah singgah yang berada di kantor Kecamatan Panggungrejo. Sisanya, melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Yang terpenting (saat ini) adalah mengkarantina, memisahkan 21 orang positif tersebut dari kerumunan warga dan masyarakat disini,” ujarnya.

Diketahui, klaster ziarah makam yang terjadi di Kota Pasuruan berawal saat 142 warga melakukan perjalanan ziarah wali limo ke Surabaya, Gresik, Tuban dan Lamongan, pada 6 Juni lalu.

Sepekan setelahnya, sejumlah warga sakit bahkan 2 orang perempuan meninggal dunia. Setelah ditracing, dua warga yang meninggal diketahui terkonfirmasi positif Covid-19. (*)

 

Penulis: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Waspada! Satu Orang Warga Probolinggo Meninggal Dunia Akibat DBD

7 Maret 2025 - 17:55 WIB

Tips Berpuasa di Bulan Ramadhan: Makanan, Olahraga, dan Waktu Tidur yang Tepat

3 Maret 2025 - 08:52 WIB

Program Persalinan Gratis Mulai Dapat Diakses Masyarakat Lumajang

27 Februari 2025 - 18:15 WIB

Terjangkit TBC, 130 Orang di Lumajang Meninggal

25 Februari 2025 - 15:44 WIB

Pelayanan Dikeluhkan Keluarga Pasien, ini Penjelasan RSUD Waluyo Jati Kraksaan

24 Februari 2025 - 18:21 WIB

Trending di Kesehatan