PUSPO,- Korban bencana di Kabupaten Pasuruan akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Blitar, 21 Mei lalu, akhirnya mendapat bantuan. Masing-masing korban, mendapat bantuan yang berbeda-beda nilainya.
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) mengatakan, bantuan yang diberikan berasal dari anggaran belanja tak terduga. Total ada 90 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak gempa di Kabupaten Pasuruan.
Korban gempa yang jumlahnya mencapai puluhan rumah, dijelaskan Bupati, tersebar di 3 kecamatan. Yakni di Kecamatan Puspo, Lumbang dan Tutur.
“Di Desa Pusungmalang Kecamatan Puspo ini, memang lebih banyak rumah-rumah yang retak dan rusak akibat bencana gempa Blitar tempo hari,” kata Gus Irsyad.
Total bantuan yang diberikan, imbuhnya, totalnya Rp 467 juta, yang dikhususkan untuk membantu rekontruksi rumah-rumah yang rusak. “Ini sifatnya stimulan, bukan bantuan penuh,” ujarnya.
Bantuan dana, menurut Gus Irsyad, nominalnya disesuaikan dengan tingkat kerusakan rumah. “Yang rusaknya parah, mendapat bantuan senilai Rp 15 juta,” papar bupati 2 periode ini.
Untuk perbaikan fasilitas umum, Gus Irsyad menambahkan, diluar bantuan yang disalurkan pada Sabtu, 19 JUNI 2021 itu. Sebab anggaran perbaikan fasilitas umum akan dianggarkan melalui Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
“Karena untuk masjid di Desa Pusungmalang ini rencananya oleh takmir akan dirubah bangunan kontruksinya sehingga nanti kita berikan bantuannya melalui Kesra,” jelasnya.
Diketahui, gempa bumi dengan kekuatan 5,9 SR terjadi di Kabupaten Blitar, pada Jumat (21/5/2021) malam. Kerasnya getaran, membuat sejumlah rumah di Kabupaten Pasuruan ikut terdampak.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, ada 35 bangunan yang rusak terdampak gempa. Puluhan bangunan itu tterdiri dari 2 masjid, 1 mushola dan sisanya bangunan rumah warga. (*)
Penulis: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT