Menu

Mode Gelap
Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok? Puluhan Rumah Perdamaian Adhyaksa Didirikan di Kota Probolinggo, ini Tujuannya Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta Takut Dianiaya, Itulah Alasan Polres Lumajang Enggan Sebar Foto Dalang Ganja Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman Selama Ramadan, 200 Wanita di Probolinggo Gugat Cerai Suami, 155 Orang Resmi Menjanda

Kesehatan · 21 Jun 2021 15:30 WIB

Covid-19 Kembali Melonjak, Bupati Tantriana Minta Warga Banyak di Rumah


					Covid-19 Kembali Melonjak, Bupati Tantriana Minta Warga Banyak di Rumah Perbesar

PROBOLINGGO,- Kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, belakangan melonjak signifikan. Pemerintah setempat pun meminta warga mematuhi protokol kesehatan dan tidak banyak keluar rumah.

Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari mengatakan, meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur, tak terkecuali di Kabupaten Probolinggo. Salah satu sebabya, karena warga tidak mengindahkan imbauan pemerintah.

“Himbauan kita tetap, agar masyarakat Kabupaten Probolinggo tetap menerapkan 5M dan yang paling penting mengurangi mobilitas yang tidak penting serta hindari kerumunan sehingga penyebaran Covid-19 dapat ditekan,” imbau Tantriana.

Dengan bertambahnya warga Kabupaten Probolinggo yang terpapar Covid-19, Tim Satgas menurutnya, telah berjuang keras supaya penyebaran Covid-19 dapat ditekan. Selain langkah penanganan, pencegahan juga dilakukan.

“Meskipun demikian, untuk memaksimalkan upaya kami ini tidak hanya pemerintah saja, namun butuh keterlibatan seluruh elemen masyarakat, utamanya desa sebagai pemerintahan lingkup kecil,” tandas bupati perempuan pertama di Kabupaten Probolinggo ini.

Sesuai regulasi, imbuhnya, Dana Desa (DD) sebesar 8 persen harus digunakan untuk memberikan perhatian dan pendekatan terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Namun dijelaskan Tantriana, bukan nilai anggaran yang menjadi tolok ukur, melainkan program yang ril yang dihasilkan. Sehingga upaya preventif dalam penanganan Covid-19 dapat terjuwud dan berhasil.

“Kami bersama satgas kecamatan menggerakkan Tim Surveillance untuk tracing dan testing pasien terkonfirmasi Covid-19. Harapannya, upaya ini dapat diimbangi oleh pemerintah desa dengan cara memastikan waktu tunggu personal yang kontak erat sehingga pasien Covid-19 dapat terlokalisir,” paparnya.

Sekedar gambaran, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo hingga Minggu (20/6/21) malam sejumlah 3.272 kasus. Sebanyak 3.027 pasien dinyatakan sembuh, 52 pasien masih dirawat dan 193 kasus berakhir dengan kematian. Selama sehari terakhir, ada 11 kasus baru Covid-19.(*)

Editor: Efendi Muhamad
Publisher: Albafilllah

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Waspada! Satu Orang Warga Probolinggo Meninggal Dunia Akibat DBD

7 Maret 2025 - 17:55 WIB

Tips Berpuasa di Bulan Ramadhan: Makanan, Olahraga, dan Waktu Tidur yang Tepat

3 Maret 2025 - 08:52 WIB

Program Persalinan Gratis Mulai Dapat Diakses Masyarakat Lumajang

27 Februari 2025 - 18:15 WIB

Terjangkit TBC, 130 Orang di Lumajang Meninggal

25 Februari 2025 - 15:44 WIB

Pelayanan Dikeluhkan Keluarga Pasien, ini Penjelasan RSUD Waluyo Jati Kraksaan

24 Februari 2025 - 18:21 WIB

Trending di Kesehatan