Menu

Mode Gelap
Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

Peristiwa · 26 Jun 2021 14:09 WIB

Yadnya Kasada Bromo Digelar Terbatas, Begini Perayaannya


					Yadnya Kasada Bromo Digelar Terbatas, Begini Perayaannya Perbesar

SUKAPURA,- Umat Hindu Suku Tengger di lereng Gunung Bromo, menggelar Yadnya Kasada, Sabtu (26/06/21) dinihari. Seperti tahun sebelumnya, ritual tahunan ini dilakukan secara terbatas seiring pandemi Covid-19.

Sejak Jum’at (25/06/21) malam, masyarakat tengger yang hendak mengikuti ritual Yadnya Kasada sudah membawa ongkek berisi hasil bumi ke Pure Agung Luhur Poten yang berada di area Lautan Pasir.

Lantaran digelar terbatas, warga yang mengikut Yadnya Kasada tidak sebanyak biasanya. Selain itu, tidak ada suara sound system di sekitar Pure sehingga suasana ritual berlangsung lebih khidmat.

Sekitar pukul 3.00 dinihari, warga Tengger yang berasal dari 4 wilayah, masing-masing dari wilayah Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Pasuruan dan Malang, mulai bersiap menuju ke kawah Bromo.

Saah satu dukun Tengger, Sumo mengatakan, upacara Yadnya Kasada selama 2 tahun terakhir ini memang digelar berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun, segala keterbatasan tak mengurangi kekhidmatan perayaan.

“Kebetulan dua tahun ini kita sedang diuji dengan adanya Covid-19, sehingga Yadnya Kasada digelar terbatas. Jumlah peserta terbatas, tidak boleh berkerumun dan harus menerapkan protokol kesehatan,” terang Sumo.

Lelaki asal Desa Pakel, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo ini berharap, Yadnya Kasada dapat memberikan berkah kepada masyarakat, khususnya warga Tengger, dengan berkah kesehatan, keselamatan dan hasil bumi melimpah.

“Kita berharap dengan Yadnya Kasada ini seluruh warga Suku Tengger diberi rejeki, hidup makmur dan selalu di beri kesehatan. Semoga wabah Covid-19 ini juga segera berakhir agar masyarakat dapat kembali hidup normal,” harap dia.

Harapan yang sama diutarakan oleh Lilis Indraini. Ia mengatakan, pandemi Covid-19 membuat aktifitas warga serba terbatas, tak terkecuali Yadnya Kasada yang merupakan upacara sakral bagi masyarakat Tengger.

“Selama pandemi kami tidak dapat bersilahturahmi. Dengan Yadnya Kasada ini, saya sebagai warga Suku Tengger berharap wabah segera berakhir,” ungkap wanita asal Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan ini.

Menjelang fajar, warga kemudian membawa puluhan ongkek ke kawah Gunung Bromo. Jarak sekitar 1 kilometer dari Pure Luhur Agung ke kawah Bromo ditempuh tak sampai 30 menit dengan berjalan kaki.

Setibanya di puncak kawah, seluruh hasil bumi dilarung (dibuang) ke dalam kawah. Sejumlah warga, terlihat berdiri dibawah bibir kawah untuk menangkap hasil bumi yang dilarung masyarakat Tengger.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Masak dengan Tungku Tanpa Pengawasan, Rumah Lansia Ludes Terbakar

15 April 2025 - 10:09 WIB

Pencarian Korban Candra di Pantai Bambang Dilakukan Sampai 15 Kilometer dari Lokasi

14 April 2025 - 13:41 WIB

Bus Tabrak Truk di Tol Gempol-Pasuruan, Satu Tewas, Empat Luka

14 April 2025 - 12:53 WIB

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Trending di Peristiwa