TIRIS,- Pencurian disertai kekerasan (Curas) atau pembegalan menjadi teror serius di Kabupaten Probolinggo. Kali, pembegalan terjadi di jalan raya perbatasan Desa Tulupari dan Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Jum’at (2/7/21) malam.
Korbannya adalah Muhammad Husen (18) warga Desa Tulupari, Kecamatan Tiris dan Musa Fadli (16) warga Desa Kalianan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Akibat kejadian itu, kedua remaja itu harus dilarikan ke puskesmas terdekat.
Kejadian bermula ketika kedua korban hendak membeli tembakau linting, sekitar pukul 19.00 WIB. Setelah barang yang dibeli didapat, mereka pulang melewati jalan di kawasan hutan jati perbatasan Desa Tulupari dan Desa Liprak Kidul.
Saat menyusuri jalan tanpa lampu penerangan itulah, mereka dihadang oleh 2 orang tak dikenal, salah satu diantaranya membawa senjata tajam (Sajam) berupa celurit. Menyadari hal itu, keduanya langsung tancap gas berniat menghindari kedua orang tersebut.
Nahas, saat hendak lari itulah salah satu pelaku yang mengenakan masker dan jaket abu-abu mengayunkan celuritnya ke arah korban. Akibatnya, kepala Musa Fadli yang mengemudikan motor dan tangan Muhammad Husen yang duduk di jok belakang, tersabet.
“Yang menyetir mengalami luka di bagian kepala dan korban yang dibonceng luka akibat sabetan di bagian tangan karena sempat menangkis celurit pelaku,” kata Kapolsek Tiris, Iptu Agus Supriyanto, Sabtu (3/7/2021).
Luka yang dialami kedua korban, menurut Agus, baru disadari setelah mereka berhasil kabur dan tiba di rumahnya masing-masing. Pihak keluarga lantas membawa mereka ke Puskesmas Banyuanyar, untuk mendaapatkan perawatan medis.
“Dua pelaku menurut keterangan yang kami peroleh, masih muda dan yang membawa celurit ciri-ciri fisiknya tinggi dan kurus. Pelaku melarikan diri ke arah utara menuju jalan raya Banyuanyar,” ungkap mantan KBO Satlantas Polres Probolinggo ini. (*)
Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT