Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Berita Pantura · 5 Jul 2021 06:38 WIB

Bupati Tantriana Sidak PPKM Darurat, Pedagang Curhat


					Bupati Tantriana Sidak PPKM Darurat, Pedagang Curhat Perbesar

KRAKSAAN,- Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari memimpin inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah titik keramaian, Minggu (4/7/2021) malam. Sejumlah pihak dilibatkan dalam sidak tersebut, baik Satgas Covid-19 kabupaten hingga tingkat kecamatan.

Sejumlah titik keramaian ‘diplototi’ orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo itu, dalam rangka sosialisasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten Probolinggo, dan untuk memastikan masyarakat mematuhinya.

Titik-titik yang disidak Bupati Tantriana diantaranya Swalayan Sopoyono, Diva Swalayan, Pasar Semampir, Sentra Semarak Pedagang Kaki Lima (PKL) serta sejumlah warung makan dan tempat nongkrong di Kecamatan Kraksaan.

“Sosialisasi peraturan PPKM Darurat sangat perlu untuk dilakukan, karena tipikal warga tidak semuanya sama. Ada yang sudah tahu dan faham karena memang sudah baca berita, ada juga yang memang tidak tahu aturan PPKM Darurat ini,” kata Tantriana.

Bupati menambahkan, perlakuan kepada masyarakat akan berbeda dengan pelaku usaha, yang kedapatan membandel meski sosialisasi telah dilakukan. Pemerintah daerah tidak akan segan-segan memberikan sanksi kepada para pelaku usaha, bahkan bisa berujung pada penutupan tempat usaha.

“Kalau nantinya ada pelaku usaha permanen yang tetap melanggar terus setelah mendapat sosialisasi, maka penutupannya juga akan permanen. Tetapi jika pelaku usaha insidentil, itu penutupannya selama PPKM Darurat berlangsung, semoga tidak ada,” ungkapnya.

Jika di tempat lain sidak Bupati dua periode ini membuat pelaku usaha kelabakan, tidak demikian halnya saat ia dan rombongan tiba di Sentra Semarak PKL, yang berada di belakang masjid Alun-alun Kota Kraksaan. Para PKL justru ‘curhat’ perihal seringnya dagangan mereka tidak dibayar oleh Tim Satgas Covid-19.

“Enak kalau bupati, jika kami tidak memakai masker diberi pengertian dulu, dan disampaikan siap peraturan PPKM Darurat ini. Beda jika dari pihak keamanan yang turun ke lapangan, langsung main bubarkan saja, imbasnya ya tidak ada yang bayar,” curhat salah seorang PKL, Khodijah. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hendak Nyalip, Pikap Tabrak Truk Gandeng di Jalur Pantura Tongas, Sopir Terjepit

20 September 2024 - 11:19 WIB

Cegah Balap Liar, Jalur Pantura Probolinggo Akan Dipasang Pita Kejut

16 September 2024 - 20:00 WIB

Roda 3 Tabrak Truk di Jalur Pantura Gending, Sopir dan Penumpang Tewas

2 September 2024 - 10:00 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Musim Kemarau, Empat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Terdampak Kekeringan

26 Juli 2024 - 20:53 WIB

Tentara Gadungan Perampok Janda, Dua Kali Gagal Tes Seleksi TNI

26 Juli 2024 - 20:36 WIB

Partai Golkar Keluarkan Surat Tugas ke Gus Haris – Ra Fahmi untuk Pilkada Probolinggo

26 Juli 2024 - 14:53 WIB

Nyaru Anggota TNI, Warga Blimbing Probolinggo Ploroti Janda asal Blitar

26 Juli 2024 - 13:32 WIB

KA Blambangan Express Catat Rekor, Tempuh Rute Terjauh Banyuwangi – Jakarta

25 Juli 2024 - 21:51 WIB

Trending di Berita Pantura