Menu

Mode Gelap
Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi

Kesehatan · 8 Jul 2021 15:50 WIB

RSUD Bangil Kewalahan, Pelayanan Terapkan Sistem Buka-tutup


					RSUD Bangil Kewalahan, Pelayanan Terapkan Sistem Buka-tutup Perbesar

BANGIL,- Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Pasuruan, membuat RSUD Bangil kewalahan. Alhasil, rumah sakit plat merah itu pun menerapkan sistem buka-tutup layanan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Kebijakan itu terlihat dalam pamflet yang tertera di sejumlah titik di RSUD Bangil. Dalam pemberitahuan itu juga disebutkan bahwa ruang IGD, Ruang Perawatan Isolasi dan Rawat Intensif COVID-19 di RSUD Bangil saat ini penuh.

“Mulai tanggal 7 Juli 2021 pukul 15.00 WIB, pelayanan IGD diberlakukan SISTEM BUKA TUTUP sesuai ketersediaan tempat tidur dan titik oksigen yang ada. Bagi masyarakat yang memerlukan pelayanan penanganan kegawatdaruratan agar bisa mengakses rumah sakit lain yang terdekat,” tulis pemberitahuan yang ditandatangani Direktur RSUD Bangil, dr. Arma Rosalina.

Saat dikonfirmasi sambungan seluler, dr. Arma Rosalina membenarkan pemberitahuan tersebut. “Benar, pakai sistem buka tutup,” kata dr. Arma, Kamis (8/7/21).

Humas RSUD Bangil M. Hayat menjelaskan, IGD RSUD Bangil untuk sementara tidak melayani masyarakat yang hendak berobat. Kebijakan itu berlaku sembari menunggu ruang pelayanan yang tersedia kosong.

“Saat ini beberapa ruangan sudah penuh semuanya. Buka tutup maksudnya IGD ditutup sembari menunggu pasien di IGD bergeser ke rawat inap. Kalau sudah ada yang kosong baru dibuka,” jelas Hayat.

Ruang rawat inap di IGD yang berjumlah 40 kamar sudah penuh. Idealnya, tutur Hayat, ruang rawat inap IGD hanya terisi 26 pasien. Jika dipaksakan sesuai kapasitas, pelayanan tidak akan maksimal.

“Dengan kondisi demikian, maka pasien yang hendak berobat ke IGD RSUD Bangil akan diarahkan ke rumah sakit lain,” beber dia.

Ia menambahkan, 162 ruang rawat intensif dan ruang rawat isolasi Covid-19 di RSUD Bangil juga penuh terisi pasien. Pihaknya belum bisa memastikan, sampai kapan pelayanan buka-tutup diberlakukan.

“Karena lonjakan pasien Covid-19 di Pasuruan terus naik,” ujarnya menegaskan.

Sementata, pasien yang akan berobat di poli atau rawat jalan, jelas Hayat, masih dilayani. “Untuk pasien berobat ke poli atau rawat jalan, masih dilayani,” tandasnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

 

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Waspada! Satu Orang Warga Probolinggo Meninggal Dunia Akibat DBD

7 Maret 2025 - 17:55 WIB

Tips Berpuasa di Bulan Ramadhan: Makanan, Olahraga, dan Waktu Tidur yang Tepat

3 Maret 2025 - 08:52 WIB

Program Persalinan Gratis Mulai Dapat Diakses Masyarakat Lumajang

27 Februari 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan