KANIGARAN,- Ada pemandangan menakutkan di Traffic Light Brak Kota Probolinggo. Sesosok jenazah yang terbungkus kafan dalam keranda, nampak melintang di badan jalan.
Keberadaan jasad itu sangat mencolok lantaran tepat berada di depan para pengendara. Baik pengguna jalan dari arah barat yang hendak masuk ke Jl. Panglima Sudirman maupun arah sebaliknya.
Tenang saja, jasad pasien Covid-19 yang terbentang di badan jalan itu bukan jasad sebenarnya. Melainkan replika yang dipasang Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo.
Tujuannya, agar masyarakat dan pengguna jalan patuh protokol kesehatan (prokes) seperti yang terpampang pada banner yang diikatkan pada keranda ‘REK, AYO PATUHI PROTOKOL KESEHATAN, UNTUK KITA BERSAMA’.
“Replika jenazah tersebut merupakan salah satu bentuk sosialisasi kita agar warga tetap di rumah. Selain itu, untuk mundukung penyekatan jalan yang mengarah ke timur,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Probolinggo, Agus Effendi, Jum’at (9/7/21).
Dijelaskan Agus, replika itu dipasang sejak Kamis (8/7/21) sore. Meski pengguna jalan relatif sepi seiring penutupan sejumlah ruas jalan selama Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, namun Agus Yakin sosialisasi itu efektif.
“Kita tak henti-hentinya menghimbau kepada masyarakat agar tetap di rumah saat PPKM Darurat. Jika membandel, maka tidak menutup kemungkinan warga terpapar virus koroan, kemungkinan terburuknya ya meninggal,” wantinya.
Jalan yang ditutup, imbuh Agus, memang merupakan jalan-jalan utama. Pengguna jalan masih bisa melewati jalan alternatif untuk menunjang aktivitas yang dianggap penting.
“Pengguna jalan yang hendak melintas dengan kebutuhan penting, akan dialihkan ke jalan lain. Jika pegendara dari arah barat hendak ke timur, dari Brak kita arahkan ke Jl. Panjaitan,” urai mantan Kepala Dinas Satpol PP ini.
Diketahui, saat ini di Kota Probolinggo terdapat 259 kasus aktif pasien Covid 19. Dari jumlah itu,.180 kasus berakhir dengan kematian. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah