JAKARTA,- GM FKPPI intruksikan kepada seluruh kader-kadernya di seluruh pelosok tanah air untuk menjadi tauladan dan berada di garda depan bersama para tenaga medis dalam mengawal program vaksin nasional, serta penegakan protokol kesehatan di setiap daerah.
“Vaksin dan protokol kesehatan menjadi isu utama yang harus dikawal, dan diaktualisasikan. Ini jihad nasionalisme dimana keselamatan rakyat, bangsa dan negara dipertaruhkan. Ini juga menjadi jihan menjaga ketahanan dan keutuhan NKRI. Karena itu semua harus bangkit membangun kesadaran diri, gotong royong saling mengingatkan, kurangi ego, kurangi debat, banyaklah berbuat,” ujar Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Wantimpus) GM FKPPI, Ahmad Basarah, saat memberikan arahan kepada jajaran Pengurus Pusat GM FKPPI di Jakarta, Sabtu ( 10/7/21).
Basarah menyambut baik aksi GM FKPPI Jawa Timur yang menginisiasi bergabung dengan berbagai gerakan kesadaran melawan Covid-19 di daerah daerah dengan tujuan membantu mengawal kesadaran masyarakat untuk vaksin dan prokes.
“Seperti di Malang, ada MBLC dimana bersama para pembina GM FKPPI di daerah, juga dengan jajaran Forkopimda turut mengawal kegiatan Grebek Vaksin, dimana untuk menghindari kerumunan saat vaksinasi, maka ada usulan dilakukan door to door, dari pintu ke pintu,” paparnya.
Ia menambahkan, kesadaran masyarakat harus dibangunkan, GM FKPPI wajib untuk membantu mendata, mengakses sampai ke tataran teknis vaksinasi. “Program ini juga harus meluas, ditularkan ke daerah lain, bikin SOP, rangkul para pembina kita di daerah dan para pimpinan daerah,” ujar pria yang juga Wakil Ketua MPR RI ini.
Tidak hanya mensukseskan vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah, tapi kader GM FKPPI juga harus menjadi tauladan dalam pelaksanaan regulasi protokol kesehatan.
“Prokes yang paling sederhana dan harus menjadi kebiasaan hidup kita bersama adalah penggunaan masker, kini untuk menangkal varian baru Covid-19, wajib menggunakan masker ganda. Perbanyak masker dan ajakan disiplin untuk menggunakannya,” wantinya.
Selain itu, sambung Basarah, rajin cuci tangan, jauhi kerumunan, serta yakinkan banyak orang, jika Covid menurun, maka aktifitas ekonomi akan kembali normal. “Yakinkan pula bahwa pemerintah kini juga sedang memikirkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak,” papar dia.
Basarah juga mengajak para kader GM FKPPI untuk menggandeng kalangan pemuka agama di daerah daerah untuk membantu memberikan sosialisasi serta arahan tentang pentingnya hidup sehat, termasuk perlunya vaksin dan menjaga protokol kesehatan.
“Keterlibatan para tokoh agama di daerah penting, karena tidak hanya memberikan kekuatan spiritual kepada banyak khalayak menghadapi bencana wabah nasional ini, namun juga memberikan rasa percaya yang tinggi bahwa dengan gotong royong dan kesadaan yang tinggi kita mampu melawan wabah ini,” usulnya.
Sementara Ketua Umum GM FKPPI, Dwi Rianta Soerbakti, MBA menyambut sigap arahan Wantimpus GM FKPPI untuk segera dilaksanakan oleh ribuan kader ‘Loreng Bergerak’ di seluruh Indonesia.
“Jika perlu seluruh kantor seketariat GM FKPPI se-Indonesia dijadikan posko sukseskan vaksin dan penegakan prokes, serta difungsikan sebagai posko bantuan kemanusiaan dampak dari Covid-19. Kader kita juga siap dilatih pemulasaraan jenazah Covid, siap dilatih dalam pendataan dan membantu distribusi vaksin, bahkan siap turun ke pelosok memberikan sosialisasi tentang protokol kesehatan,” urai Dwi Rianta.
Para kader GM FKPPI, lanjut Dwi Rianta, memiliki modal nasionalisme yang kuat, juga jiwa Pancasila serta patriotisme yang tinggi terhadap kepentingan bangsa dan negara.
“Karena itu, tidak ragu kita untuk menyerukan dan bergerak secara nyata bergotong royong, tolong menolong dengan semua pihak untuk menyelamatkan Indonesia. Diawali dari kesadaran disiplin tinggi bagi para kader dalam menjalankan protokol kesehatan serta vaksin nasional dan selanjutnya diimplementasikan kepada masyarakat umum,” pungkasnya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah