Menu

Mode Gelap
Mengunjungi Pulau Cinta, Destinasi Baru yang Disiapkan The Bentar Beach Libur Nataru Tiba, 52 Ribu Tiket KA Daop 9 Jember Masih Tersedia Lansia Tewas di Kamar Kos, Dugaan Penyebab Kematian Bikin ‘Nyesek’ Keterlambatan Pembangunan Dam Boreng 5 Persen Di Lumajang, 815 Perempuan Jalani Rawat Jalan dan 82 Lainnya Rawat Inap Akibat Kanker Payudara Khofifah Salurkan Bantuan untuk Siswa Terdampak Banjir di Pasuruan

Ekonomi · 11 Jul 2021 19:07 WIB

Jelang Panen Tembakau, Gudang Akan Buka Agustus


					Jelang Panen Tembakau, Gudang Akan Buka Agustus Perbesar

PROBOLINGGO,- Daya tampung gudang-gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo pada masa panen tahun 2021 ini sekitar 13.000 ton. Data tersebut dperoleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo setelah koordinasi dengan gudang-gudang milik pabrik rokok.

Sedangkan mulai dibukanya gudang, DKPP setempat memastikan Agustus 2021 mendatang. Hal itu sudah direncanakan setelah beberapa pihak terlibat berkoordinasi dengan gudang-gudang di Kabupaten Probolinggo.

Kabid Perkebunan, DKPP Kabupaten Probolinggo Nurul Komaril Asri mengatakan, tahun ini pihaknya memang baru bisa melakukan koordinasi dengan petani tembakau melalui surat-menyurat dan via telepon. Namun, dari koordinasi tersebut, sudah berhasil menemukan kepastian.

“Pihak gudang sudah berjanji ke kami, ada yang akan buka mulai akhir Agustus, ada yang September, tapi kami minta pertengahan September sudah buka semua Jadi untuk perkiraan bukanya sudah harus sejak Agustus ini,” kata Nurul, Minggu (11/7/2021).

Sebab, lanjut Nurul, dengan hal tersebut para petani tidak lagi risau akan tanamannya karena, pihak gudang sudah menyatakan siap membeli. Oleh karena itu, kata dia, para petani saat ini bisa fokus dalam agar hasilnya tembakau dapat maksimal.

“Karena gudang siap menampung tembakau petani, dan sudah akan dimulai Agustus nanti. Sekarang, petaninya yang harus maksimal merawat tanamannya, biar bagus hasilnya, dan pihak gudang juga tidak kecewa dengan hasil tembakaunya,” ujar dia.

Jika nantinya kedapatan ada petani yang masa panennya lebih cepat dari pembukaan gudang, sambung Nurul, maka petani tetap tenang dan menyimpan terlebih dahulu tembakaunya hingga gudang mulai buka dan benar-benar siap membelinya.

“Dulu kan ketika sosialisasi, masa tanam yang baik itu akhir Mei sampai akhir Juni. Dengan begitu, masa panen itu bisa akhir Agustus sampai awal September. Kalau ada yang tanamnya mendahului, mungkin bisa bersabar dulu sampai gudang dibuka,” ungkapnya. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Petani Milenial Lumajang Berhasil Ekspor Ubi Jalar ke Tiga Negara Asia

16 Desember 2024 - 15:38 WIB

UMK Kota Probolinggo Tahun 2025 Diusulkan Naik 6,5 Persen, jadi Rp 2.876.656

12 Desember 2024 - 16:56 WIB

Stok Menipis, Harga Komoditas Dapur di Kota Probolinggo Meroket

9 Desember 2024 - 16:57 WIB

Mengintip Peluang Investasi Pertanian di Lumajang, Padi dan Ubi Menjanjikan

8 Desember 2024 - 15:31 WIB

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Trending di Ekonomi