PROBOLINGGO,- Daya tampung gudang-gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo pada masa panen tahun 2021 ini sekitar 13.000 ton. Data tersebut dperoleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo setelah koordinasi dengan gudang-gudang milik pabrik rokok.
Sedangkan mulai dibukanya gudang, DKPP setempat memastikan Agustus 2021 mendatang. Hal itu sudah direncanakan setelah beberapa pihak terlibat berkoordinasi dengan gudang-gudang di Kabupaten Probolinggo.
Kabid Perkebunan, DKPP Kabupaten Probolinggo Nurul Komaril Asri mengatakan, tahun ini pihaknya memang baru bisa melakukan koordinasi dengan petani tembakau melalui surat-menyurat dan via telepon. Namun, dari koordinasi tersebut, sudah berhasil menemukan kepastian.
“Pihak gudang sudah berjanji ke kami, ada yang akan buka mulai akhir Agustus, ada yang September, tapi kami minta pertengahan September sudah buka semua Jadi untuk perkiraan bukanya sudah harus sejak Agustus ini,” kata Nurul, Minggu (11/7/2021).
Sebab, lanjut Nurul, dengan hal tersebut para petani tidak lagi risau akan tanamannya karena, pihak gudang sudah menyatakan siap membeli. Oleh karena itu, kata dia, para petani saat ini bisa fokus dalam agar hasilnya tembakau dapat maksimal.
“Karena gudang siap menampung tembakau petani, dan sudah akan dimulai Agustus nanti. Sekarang, petaninya yang harus maksimal merawat tanamannya, biar bagus hasilnya, dan pihak gudang juga tidak kecewa dengan hasil tembakaunya,” ujar dia.
Jika nantinya kedapatan ada petani yang masa panennya lebih cepat dari pembukaan gudang, sambung Nurul, maka petani tetap tenang dan menyimpan terlebih dahulu tembakaunya hingga gudang mulai buka dan benar-benar siap membelinya.
“Dulu kan ketika sosialisasi, masa tanam yang baik itu akhir Mei sampai akhir Juni. Dengan begitu, masa panen itu bisa akhir Agustus sampai awal September. Kalau ada yang tanamnya mendahului, mungkin bisa bersabar dulu sampai gudang dibuka,” ungkapnya. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah