Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Ekonomi · 13 Jul 2021 17:27 WIB

Harga Bawang Merah Meroket Mendekati Idul Adha


					Harga Bawang Merah Meroket Mendekati Idul Adha Perbesar

DRINGU,- Menjelang hari raya Idul Adha, harga bawang merah di wilayah Kabupaten Probolinggo meroket. Hal ini diketahui berdasarkan kisaran harga bawang merah di Pasar Bawang Dringu, Selasa (13/7/21).

Kepala Pasar Bawang Dringu, Sutaman mengatakan, harga bawang merah kualitas super saat ini mencapai Rp25 ribu per kilogram (Kg). Padahal sebelumnya, harga jualnya hanya Rp22 ribu/Kg.

Sedangkan harga bawang merah ukuran besar, lanjutnya, Rp20 ribu/Kg. “Naik Rp2 ribu dari harga lama yang hanya Rp18 ribu/Kg,” terang Sutarman

Selanjutnya harga bawang merah ukuran sedang Rp17 ribu, dengan harga sebelumnya Rp15 ribu/Kg. Untuk bawang merah ukuran kecil, pedagang menjualnya Rp8 ribu hingga Rp14 ribu/Kg.

“Harga bawang merah naik karena permintaan menjelang hari raya Idhul Adha. Selain itu, banyak pembeli luar kota seperti Madura, Kediri, Pasuruan, Malang, hingga Surabaya yang cari bawang merah hingga kesini,” ujarnya.

Meski diserbu pembeli, namun menurut Sutarman, stok bawang merah di Pasar Dringu masih cukup aman. Saat ini, bawang merah yang dimiliki pedagang totalnya sekitar 97 ton.

“Persediaan cukup, apalagi bawang merah asal Bima, juga masuk ke pasar bawang. Meski petani belum panen raya, namun stok bawang merah masih sangat mencukupi,” beber dia.

Ia memprediksi, harga bawang merahh akan tetap bertahan hingga sehari menjelang Idul Adha. “Harga bawang merah baru akan turun pada bulan Agustus, dimana ada panen raya petani yang hasilnya bisa mencapai 300 ton,” ungkapnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi