Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Kesehatan · 15 Jul 2021 18:16 WIB

Ratusan Sampel Swab Menumpuk, RSUD Minta Stop Pengiriman


					Ratusan Sampel Swab Menumpuk, RSUD Minta Stop Pengiriman Perbesar

KRAKSAAN,- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati, Kraksaan meminta agar puskesmas di Kabupaten Probolinggo menunda sementara waktu pengiriman sampel pasien. Sebab, hingga saat ini masih ada ratusan sampel pasien menumpuk di RSUD.

Kepala Bidang (Kabid) Penunjang, RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Sugianto mengatakan, pengiriman sampel pemeriksaan setiap harinya tak lepas dari angka 350 hingga 450 dari puskesmas. Hal itu, sangat jauh dari kapasitas kemampuan pihak rumah sakit.

“Sedangkan untuk kapasitas kemampuan kita maksimal dalam sehari itu hanya 250 sampel, sehingga hingga saat ini banyak sampel menumpuk. Untuk itu kami harap bagi yang sudah dilakukan swab dan hasilnya belum keluar bisa bersabar,” kata Sugianto, Kamis (15/7/2021).

Banyaknya sampel yang belum diperiksa, lanjut Sugianto, bukan berarti dibiarkan begitu saja namun untuk hal itu hanya membutuhkan waktu saja, mengingat kapasitas pemeriksaan hanya 250 sampel. Saat ini, ada 700-800 sampel tersisa.

“Oleh karena itu, sebagai upaya kami ketika sampal sudah menumpuk ya meminta agar pihak puskesmas menghentikan dulu kegiatan swab atau tracing warga di lapangan, kalau tetap berlanjut dan terus dikirim tidak akan selesai,” ujarnya.

Dari jumlah sampel tersisa, menurut Sugianto, secara otomatis masih belum diketahui apakah hasilnya itu negatif ataupun positif terkonfirmasi Covid-19. Sedangkan hasil pemeriksaan sampel sebelumnya, lanjut dia, rata-rata sekitar 70 persen hasilnya positif.

“Jadi meskipun kami mengumumkan agar pengiriman sampel swab di lapangan itu di stop sementara, masih aja ada puskesmas mengirim. Kecuali itu sampel dari rumah sakit sendiri, karena memang itu jadi prioritas kami,” tutur pria yang sekaligus Humas RSUD Waluyo Jati ini.  (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya

21 Juli 2024 - 17:02 WIB

Trending di Kesehatan