MAYANGAN,- Hendrik (24), warga Desa Randupitu, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, tewas dengan cara mengenaskan. Ia tewas setelah ditusuk sekelompok pemuda, Kamis (22/7/21) dini hari.
Peristiwa itu bermula saat korban bersama 2 rekannya, Sunaryo dan Roni Rudiyanto, warga Dusun Kertah, Desa Sebaung, Kecamatan Gending, hendak pulang usai menghadiri acara makan-makan di rumah temannya di Jl. Mastrip, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo.
Sesampainya di Traffic Ligth King, korban dan 2 temannya yang mengendarai 2 motor diacungi pisau oleh seorang pemuda tak dikenal, yang juga mengendarai kendaraan roda dua.
Tak ingin ada salah faham, korban tak merespon dan melanjutkan perjalanan ke arah timur. Namun pelaku bersama 3 orang temannya dengan mengendarai 2 motor mengejar korban hingga kedua kelompok ini berhenti di Jl. Panglima Sudirman atau depan Bank Panin.
Perkelahian antara korban bersama 2 temannya dan pelaku dengan 3 temannya tidak terhindarkan. Salah satu pelaku kemudian menusukkan pisau kearah korban sebanyak 5 kali hingga korban jatuh tersungkur.
“Setelah pelaku mengejar kami, kemudian terlibat cek-cok di depan bank. Tiba-tiba pelaku menusukkan pisau lipat ke arah korban beberapa kali hingga korban terjatuh, lalu pelaku kabur ke arah timur,” ujar Roni.
Saat pelaku dan 2 orang temannya kabur, 1 teman pelaku berhasil ditangkap. Sementara korban yang kondisinya sekarat akibat luka tusuk di bagian perut sebelah kiri dan kepala, dievaluasi ke klinik yang berada di sebelah barat lokasi kejadian.
Namun, nyawa korban tetap tak tertolong. Jasadnya selanjutnya dibawa ke kamar mayat RSUD dr. Mohamad Saleh, guna kepentingan penyelidikan oleh kepolisian.
“Ciri-ciri pelaku ada tato di wajah dan badannya agak kecil. Saat mengejar saya dan korban, dia membawa Suzuki Satria,” Roni menjelaskan.
Sekuriti Bank Panin, Tony menceritakan, saat kejadian sekitar pukul 00.35 WIB, ia sedang duduk di dalam pos penjagaan bank. Ia kaget suara gaduh dan mendapati korban sudah tergeletak, sedangkan para pelaku ngacir ke arah timur.
“Setelah korban jatuh tergeletak, ia sempat berdiri. Namun beberapa langkah, korban kembali terjatuh, kemudian saya minta temannya untuk membawa korban ke klinik,” ujar Tony.
Tim Identifikasi Unit Reskrim Polres Probolinggo Kota yang mendapat laporan, sempat menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memintai keterangan saksi. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari kepolisian. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah