KADEMANGAN,- Petugas UPT. Terminal Bayuangga Kota Probolinggo, menggelar pemeriksaan protokol kesehatan kru dan penumpang bus, Senin (26/7/21). Pemeriksaan kesehatan itu untuk memastikan kru dan penumpang bus tidak terpapar virus korona.
Pantauan PANTURA7.com, pemeriksaan protokol kesehatan itu dikhususkan bagi kru dan penumpang bus dengan jarak tempuh 250 KM. Selain memeriksa pemakaian masker dan jarak duduk antar penumpang, pemeriksaan juga meliputi vaksinasi.
Hasilnya, diketahui bahwa sebagian besar kru dan penumpang bus sudah disuntik vaksin, baik vaksinasi pertama atau kedua. Selain itu, sebagian besar penumpang yang naik bus sudah menerapkan protokol kesehatan, minimal mereka memakai masker.
Salah satu penumpang bus, Ike Wijayanti (28) mengatakan, pemeriksaan itu mengindikasikan bahwa kesehatan kru dan penumpang bus diperhatikan. Menurutnya, pemeriksaan tersebut bagus untuk antisipasi penyebaran Covid-19, khususnya di lingkungan angkutan umum.
“Alhamdulillah mas, saya sudah vaksinasi kedua sehingga untuk balik ke perantauan Insya-Allah aman. Apagi saya juga patuh menerapkan protokol kesehatan,” papar Ike.
Salah satu sopir bus, Solihin mengatakan, dengan pemeriksaan protokol kesehatan tersebut, ia merasa lebih aman. Di masa pandemi, ia berharap setiap penumpang yang naik bus lebih tertib protokol kesehatan.
“Dari pemeriksaan petugas terminal, rata-rata penumpang bis saya sidah divaksin. Saya sendiri sebagai sopir bus sudah divaksin dosis pertama, untuk dosis kedua masih menunggu jadwal,” ujar Solihin.
Kepala UPT. Terminal Bayuangga, Budi Harjo mengatakan, pemeriksaan protokol kesehatan ini serentak dilakukan di seluruh terminal. Tujuannya, untuk antisipasi penyebaran Covid-19 19, sehingga sopir dan penumpang bus aman dari penularan virus korona.
“Kiita berharap seluruh kru bus baik tujuan dengan jarak 250 KM maupun dibawah itu, tetap menerapkan protokol kesehatan dan sudah divaksin minimal dosis pertama,” ucap Budi Harjo.
Diketahui, sejak diterapkan PPKM Darurat, penumpang bus di Terminal Bayuangga sepi. Dampaknya banyak bus yang memutuskan untuk tidak beroperasi sembari menunggu masa PPKM Darurat usai. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah