Menu

Mode Gelap
Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72 Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah Peras Kades, 2 Oknum Anggota LSM di Probolinggo Terjaring OTT Polisi Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

Pemerintahan · 1 Agu 2021 18:35 WIB

Tak Capai Target, Tahun Ini Areal Tembakau Dipatok 8.000 Ha


					Tak Capai Target, Tahun Ini Areal Tembakau Dipatok 8.000 Ha Perbesar

PROBOLINGGO,- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo menargetkan, area tanam tembakau luasnya mencapai 10.744 hektare (ha). Namun hingga saat ini luas lahan yang sudah ditanami masih mencapai 8.824 ha.

Kabid Perkebunan DKPP setempat Nurul Komaril Asri mengakui, belum tercapainya target area tanam tembakau tersebut. Hal itu tidak terlepas dari beberapa petani yang tidak lagi menanam tembakau. Atau ada beberapa petani memilih menanami area sawahnya dengan padi.

“Kemungkinan disebabkan kekhawatiran warga akan harga tembakau dan kerugian-kerugian lainnya pada tahun lalu. Jadi ada yang tidak tanam pada tahun ini. Karena kan pada tahun kemarin banyak kegaduhan yang ditimbulkan,” kata Nurul, Minggu (1/8/2021).

Padahal, lanjut Nurul, pada tahun ini kesiapan gudang untuk menampung hasil tembakau dari petani lokal cukup tinggi. Hal itu, diketahui dari hasil koordinasi dengan beberapa pihak gudang, total kebutuhan tembakau di Kabupaten Probolinggo mencapai 13.000 ton.

“Kalau semisal 10.744 ha itu terpenuhi area tanamnya oleh tembakau insya Allah hasil tembakau berkisar 12.000 ton. Jadi gudang masih sanggup mengulak semuanya. Karena keputusannya dengan gudang memang targetnya seperti itu,” ujarnya.

Namun, meski area tanam tembakau belum terpenuhi, ia berharap petani tidak mulai melakukan tanam tembakau pada saat ini. Hal itu, untuk mengantisipasi masa panen dengan jadwal gudang menutup jadwal pengulakan.

“Kalau tanam sekarang khawatir ketika panen gudang sudah tutup. Selain, kekhawatiran kedua ialah masa penennya berbarengan dengan pergantian musim, dari kemarau ke musim hujan. Hanya pada tahun ini saja tidak mencapai target saja,” terang Nurul. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap

10 April 2025 - 15:12 WIB

Bagus! Tidak Ada Pejabat Pemkab Probolinggo Terima Gratifikasi Lebaran

9 April 2025 - 20:58 WIB

Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran

8 April 2025 - 19:47 WIB

Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Pemkab Probolinggo Siapkan Sanksi bagi ASN Bolos

8 April 2025 - 08:06 WIB

Bunda Indah Akan Penuhi Alat Pertanian Modern Bagi Petani di Lumajang

7 April 2025 - 21:13 WIB

Ada SE MenPANRB, Pemkab Probolinggo Tetap Wajibkan Pegawai Masuk Kerja

7 April 2025 - 16:54 WIB

Menjelang Lebaran, Pemkab Jember Jamin Stok Daging Sapi Aman

23 Maret 2025 - 20:21 WIB

Dua OPD di Jember Bakal Digabung demi Efisiensi, Tuai Penolakan

22 Maret 2025 - 03:30 WIB

Ketua DPRD Dukung Program Janji Politik Bupati Lumajang

18 Maret 2025 - 17:09 WIB

Trending di Pemerintahan