PROBOLINGGO,- Terhitung sejak Rabu (5/8/2021) angka pasien Covid-19 di Kabupaten Probolinggo sudah mencapai 6. 122 orang, di antaranya 812 orang dirawat, 4. 951 sembuh, 359 meninggal dunia, suspect 10 dan 834 orang discarded.
Sebanyak 24 kecamatan hampir seluruhnya zona merah kecuali Kecamatan Wonomerto, Tegalsiwalan, Bantaran, dan Kecamatan Sumber masuk dalam zona orange. Sedangkan Kecamatan Kuripan masuk zona kuning.
Catatan tersebut mendapatkan perhatian dari para kaum disabilitas di Kabupaten Probolinggo agar pemerintah daerah (pemda) juga memperhatikan segala fasilitas protokol kesehatan (Prokes) di beberapa tempat bagi kaum penyandang disabilitas.
Di antaranya, fasilitas cuci tangan di tempat layanan publik baik seperti rumah sakit, puskesmas, pasar tradisional, tempat ibadah, gedung pemerintahan, layanan pendidikan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara dan tempat wisata yang masih belum bisa terjangkau.
“Oleh karena itu kami dari tim kualisi disabilitas Kabupaten Probolinggo mengajak seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah daerah untuk mewujudkan tersedianya layanan CTPS (cuci tangan pakai sabun,Red.),” kata Ketua Fortuni Kabupaten Probolinggo, Arizki Pradana Kusuma.
Tujuannya, lanjut Arizki, tersedianya layanan CPTS yang ramah dan inklusif di semua fasilitas publik bisa membantu mensukseskan prokes selama masa pandemi terlebih lagi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Hal yang kami kerjakan ini merupakan bentuk partisipasi dan kepedulian kelompok disabilitas sebagai bagian dari warga negara terhadap pandemi Covid-19 yang sedang melanda khususnya di Kabupaten Probolinggo. Semoga ini bisa diperhatikan oleh pemerintah,” ujar Arizki. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah