Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Pemerintahan · 11 Agu 2021 18:26 WIB

Kepala Keluarga Dikarantina, Warga Gending Dibantu Sembako


					Kepala Keluarga Dikarantina, Warga Gending Dibantu Sembako Perbesar

GENDING,- Terhitung sejak Selasa (10/8/2021) sudah ada sebanyak 641 warga Kabupaten Probolinggo masih dirawat karena terkonfirmasi positif Covid-19. Hal inipun mendapatkan perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Andi Suryanto Wibowo mengatakan, jika sampai saat ini pihaknya masih terus menunggu hasil perkembangan warga yang dirawat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Agar bisa diketahui tren peningkatan atau penurunannya.

“Saat ini dari kami sudah menyiapkan sedikit bantuan berupa sembako untuk dibagikan kepada keluarga pasien. Khususnya, yang dirawat itu kepala keluarganya karena kebutuhan sehari-harinya biasanya tergantung kepada mereka,” kata Andi, Rabu (11/8/2021).

Sebagai permulaan, lanjut Andi, DPRD mendahulukan beberapa warga di Desa Jatiadi, Kecamatan Gending yang memang saat ini kepala keluarganya sedang dikarantina. Rencana selanjutnya menyusul ke daerah lainnya oleh anggota Fraksi Partai Nasdem.

“Sudah tidak bisa dipungkiri lagi, warga yang anggota keluarganya tidak dikarantina saja terdampak apalagi yang dikarantina. Setidaknya dengan ini bisa sedikit membantu meskipun hanya sembako, alat-alat bersuci dan yang lainnya,” ungkap Andi.

Terpisah, Kepal Desa Jatiadi, Tutik Suhartiyah mengatakan, warganya yang dikarantina merupakan kepala keluarga. Dengan itu mereka tidak akan berpikir macam-macam dan merasa ditinggal oleh pemerintah.

“Terimakasih kami ucapkan, setidaknya ada kepedulian bagi keluarganya dan warga saya yang dikarantina juga tidak memikirkan kebutuhan keluarganya dirumah. Meski hanya sedikit tapi ini rasa sudah cukup berarti,” ujar Tatik di rumahnya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Gantikan Yudha Adji Kusuma di DPRD Lumajang, Istiana Tanjung Dilantik

14 November 2024 - 06:21 WIB

DPRD Probolinggo Sepakati 22 Propem Perda untuk 2025

14 November 2024 - 06:00 WIB

Trending di Pemerintahan