GRATI,- Malang benar nasib yang dialami Siti Rahmania (15). Ia hidup sebatang kara setelah ibunya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Sementara sang ayah, Slamet Budi Santoso, saat ini menjalani perawatan medis di RSUD Grati akibat stroke dan juga terkonfirmasi positif Covid-19.
Untuk kebutuhan hidup sehari hari, gadis asal Kelurahan Gratitunon, Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan itu, hanya mengandalkan uluran tangan dari tetangga dan pamannya.
Saat ini hari-hari Siti Rahmania, diisi dengan kegiatan sekolah daring. Bila ada rezeki, ia menitipkan makanan kepada sekuriti RSUD Grati untuk disampaikan kepada ayahnya, yang sedang berjuang melawan sakit.
Kondisi kehidupan Rahmania yang malang, membuatnya menuai simpati. Sejumlah bantuan kemanusiaan, datang dari berbagai pihak, tak terkecuali dari Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman.
Melalui Kapolsek Grati, AKP Wilang, AKBP Arman menyalurkan bantuan sembako kepada Nia, panggilan akrab Siti Rahmania. Bantuan itu diberikan AKP Wilang kepada Nia di rumahnya, Kamis, (12/8/2021).
Siti Rahmania mengaku bersyukur, banyak pihak yang peduli dengan penderitaan hidup yang ia jalani. Kepedulian sejumlah pihak itu, membuatnya merasa lebih kuat untuk menapaki hidup selanjutnya.
“Semoga pandemi ini segera berakhir dan semoga bapak saya segera sembuh agar saya dapat berkumpul kembali bersama ayah saya,” kata Nia.
Dalam kesempatan itu, Nia menulis sepucuk surat yang ditujukan kepada ayahnya yang saat ini berada di RSUD Grati. “Surat itu sebagai dukungan moril kepada ayah saya beliau agar tetap optimis untuk sembuh,” paparnya.
Kapolsek Grati AKP Wilang menyebut, bantuan yang diberikan kepada Nia memang tidak seberapa. Namun ia berharap, bantuan itu dapat membantu Nia dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Semoga bantuan sembako ini bermanfaat dan dapat meringankan beban ekonomi adik Siti Rahmania,” tandas Kapolsek Grati. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT