Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Kesehatan · 12 Agu 2021 15:31 WIB

Vaksinasi Covid-19 Dikebut, ABK-nelayan Divaksin Diatas Kapal


					Vaksinasi Covid-19 Dikebut, ABK-nelayan Divaksin Diatas Kapal Perbesar

PROBOLINGGO,- Polres Probolinggo benar-benar ngebut dalam proses vaksinasi Covid-19. Setelah memfasilitasi suntik vaksin bagi remaja, pelajar, lansia hingga kelompok difabel, korps coklat ini kini menyasar para pekerja laut.

Polres Probolinggo melalui Sat Polair, melakukan vaksinasi terhadap nelayan, nakhoda dan anak buah kapal, Kamis pagi (12/08/21). Penyuntikan vaksin dilakukan diatas kapal oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Menggunakan kapal patroli, petugas mendatangi setiap kapal yang sedang sandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo. Setelah melalui pendataan dan skrining, vaksinasi langsung dilakukan.

“Vaksinasi dengan jemput bola ini merupakan upaya proaktif kita untuk meningkatkan herd immunity para ABK dan nelayan sehingga bisa meminimalisir penyebaran Covid-19 di kalangan ABK dan nelayan,” ujar Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi.

Puluhan ABK dan nelayan yang disuntik vaksin, sebagian besar merupakan warga luar pulau, yang kebetulan memang belum divaksin. Otomatis, para pekerja laut ini baru suntik vaksin tahap pertama.

“Vaksinasi bagi ABK dan nelayan ini juga dilakukan di kantor Polairud. Mereka yang telah divaksin, paling tidak dapat memutus mata rantai penularan Covid-19,” Arsya menegaskan.

Vaksinasi dengan cara jemput bola dilakukan untuk mempecepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok di masa pandemi Covid-19. “Khususnya di kalangan ABK kapal dan nelayan,” tandas Arsya.

Salah satu ABK kapal asal Lampung, Eko Purnomo (33), mengatakan, selama melaut ia tidak pulang ke kampung halamannya selama 6 bulan terakhir. Karena tuntutan kerja itu lah, ia tidak bisa pulang untuk suntik vaksin.

“Selama enam bulan bekerja, saya tidak ada waktu untuk pulang dan melakukan vaksinasi di Lampung. Dengan vaksinasi ini, saya cukup senang karena tidak usah antri untuk vaksin saat pulang nanti,” ungkap Eko senang. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya

21 Juli 2024 - 17:02 WIB

Trending di Kesehatan