Menu

Mode Gelap
Tepergok Curi Tas di Pemandian Banyu Biru, Pria ini Nyonyor Digebuki Warga Halal Bihalal di Pasuruan, Gus Hilman Gelorakan Semangat Pengembangan Riset dan Literasi Puncak Arus Balik, Jalur Lumajang – Malang Via Piket Nol Lancar Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

Peristiwa · 20 Agu 2021 14:18 WIB

Apes! Petani Tersambar KA saat Hendak ke Sawah


					Apes! Petani Tersambar KA saat Hendak ke Sawah Perbesar

LECES,- Nahas betul nasib Hendra Wahyudi (38). Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu tewas pasca tersambar Kereta Api (KA) di perlintasan tanpa palang pintu Desa Kerpangan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jum’at (20/07/21), sekitar pukul 09.30 WIB.

Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, kecelakaan bermula saat korban yang diketahui berasal dari Dusun Dahlia, Desa Sumberagung, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, hendak ke sawah dengan mengendarai Yamaha F1-ZR seorang diri.

Saat mendekati perlintasan tanpa palang pintu di Desa Kerpangan, korban langsung melintas tanpa memperhatikan suasana rel. Padahal dari arah selatan, sedang meluncur KA Tawang Alun jurusan Jember – Surabaya.

“Korban ini membawa bibit bawang merah, melintas dari timur ke barat. Saat hendak lewat rel, korban sebenarnya sudah diteriaki warga karena ada kereta, namun ia tetap melintasi rel,” terang Slamet, pebecak yang saat itu berada di sekitar lokasi kejadian.

Kecerobohan korban yang melintas tanpa memperhatikan kondisi sekitar berakibat fatal. Ia dan sepeda motornya dihantam moncong KA, hingga terseret hingga 50 meter. Saat ditabrak, ia dan motornya masih berada di badan rel.

“Korban langsung meninggal di lokasi kejadian. Kami kemudian melaporkan kejadian itu ke petugas kepolisian,” tandas Slamet.

Jasad korban kemudian dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Sementara kendaraannya, oleh petugas Unit Satlantas Polres Probolinggo dibawa ke Pos Lantas terdekat.

Komandan Peleton Polisi Khusus Kereta Api (Danton Polsuska) Daop 9 Jember, Kapt. Muhammad Halil menyebut, insiden itu diduga terjadi karena korban kurang berhati-hati saat menyeberangi rel.

Padahal rel tanpa palang pintu, dijelaskan Halil, selama ini memang rentan menyebabkan kecelakaan.

“Selain telah diperingatkan oleh warga, lampu Early Warning System di perlintasan menyala namun korban tidak menghiraukan. Agar kejadian serupa tidak terulang, kita himbau kepada masyarakat agar berhenti saat hendak melintasi perlintasan tanpa palang pintu,” ujar Halil. (*)

 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Innalillahi! Mayat Lansia Perempuan Terdampar di Pantai Nyamplung Kobong Jember

3 April 2025 - 10:32 WIB

Diduga Rem Blong, Mobil Wisatawan dari Bromo Terbalik di Pasuruan

2 April 2025 - 18:46 WIB

Baru Saja Surut, Banjir Kembali Rendam Bandaran, Winongan

1 April 2025 - 17:13 WIB

Jelang Takbiran, Banjir Rendam Tiga Kecamatan di Pasuruan

30 Maret 2025 - 18:45 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Winongan Pasuruan

29 Maret 2025 - 01:58 WIB

Disapu Puting Beliung, Rumah Warga Puspan Probolinggo Rata dengan Tanah

27 Maret 2025 - 17:31 WIB

Terseret Arus, Dua Remaja Hilang di Sungai Bedadung

26 Maret 2025 - 21:20 WIB

Usai Bertengkar dengan Istri, Pria di Pasuruan Jatuh ke Sungai dan Tewas

26 Maret 2025 - 14:05 WIB

Ular Pemangsa Ternak Sepanjang 4,5 Meter di Kota Probolinggo Akhirnya Ditangkap

24 Maret 2025 - 05:07 WIB

Trending di Peristiwa