LECES,- Nahas betul nasib Hendra Wahyudi (38). Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu tewas pasca tersambar Kereta Api (KA) di perlintasan tanpa palang pintu Desa Kerpangan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jum’at (20/07/21), sekitar pukul 09.30 WIB.
Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, kecelakaan bermula saat korban yang diketahui berasal dari Dusun Dahlia, Desa Sumberagung, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, hendak ke sawah dengan mengendarai Yamaha F1-ZR seorang diri.
Saat mendekati perlintasan tanpa palang pintu di Desa Kerpangan, korban langsung melintas tanpa memperhatikan suasana rel. Padahal dari arah selatan, sedang meluncur KA Tawang Alun jurusan Jember – Surabaya.
“Korban ini membawa bibit bawang merah, melintas dari timur ke barat. Saat hendak lewat rel, korban sebenarnya sudah diteriaki warga karena ada kereta, namun ia tetap melintasi rel,” terang Slamet, pebecak yang saat itu berada di sekitar lokasi kejadian.
Kecerobohan korban yang melintas tanpa memperhatikan kondisi sekitar berakibat fatal. Ia dan sepeda motornya dihantam moncong KA, hingga terseret hingga 50 meter. Saat ditabrak, ia dan motornya masih berada di badan rel.
“Korban langsung meninggal di lokasi kejadian. Kami kemudian melaporkan kejadian itu ke petugas kepolisian,” tandas Slamet.
Jasad korban kemudian dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Sementara kendaraannya, oleh petugas Unit Satlantas Polres Probolinggo dibawa ke Pos Lantas terdekat.
Komandan Peleton Polisi Khusus Kereta Api (Danton Polsuska) Daop 9 Jember, Kapt. Muhammad Halil menyebut, insiden itu diduga terjadi karena korban kurang berhati-hati saat menyeberangi rel.
Padahal rel tanpa palang pintu, dijelaskan Halil, selama ini memang rentan menyebabkan kecelakaan.
“Selain telah diperingatkan oleh warga, lampu Early Warning System di perlintasan menyala namun korban tidak menghiraukan. Agar kejadian serupa tidak terulang, kita himbau kepada masyarakat agar berhenti saat hendak melintasi perlintasan tanpa palang pintu,” ujar Halil. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT