Menu

Mode Gelap
Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

Pemerintahan · 26 Agu 2021 17:34 WIB

Enggan Vaksin? Anak Tak Bisa Belajar Tatap Muka 


					Enggan Vaksin? Anak Tak Bisa Belajar Tatap Muka  Perbesar

KRAKSAAN,- Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo berencana menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), September mendatang. Namun, murid yang usianya 12 tahun lebih harus sudah melakukan vaksin sebagai sebagai syarat untuk mengikuti PTM KBM.

Kapala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rosi mengatakan, keputusan tersebut bertujuan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Terlebih saat ini di Kabupaten Probolinggo capaian vaksinasi bagi kalangan remaja masih rendah.

“Jadi murid yang masuk ke sekolah itu bisa merasa lebih aman, karena teman-teman di lingkungan sekolahnya sudah vaksin semua. Jadi vaksinasi sebagai syarat untuk mengikuti kegiatan PTM KBM ini,” kata Rosi, Kamis (26/8/2021).

Sementara, bagi siswa yang tidak mengikuti vaksin atau tidak mendapatkan izin dari orangtuanya untuk mengikuti vaksin, menurut Rosi, faislitas KBM masih tetap akan diberikan. Dengan pengecualian, siswa tersebut masih bisa mengikuti KBM melalui daring.

“Seumpama alasannya tidak diizinkan orangtuanya untuk vaksin, silakan saja tidak apa-apa. Tidak ada paksaan dari kami, tapi ya juga harus mengikuti keputusan dari kami, yaitu sekolahnya tetap daring, tidak boleh PTM,” ujar Rosi.

Selain siswa, lanjut Rosi, para guru-guru juga turut divaksin sehingga, program vaksinasi di dunia pendidikan bisa berjalan secara maksimal dan mendukung program pemerintah untuk menjadikan Kabupaten Probolinggo sebagai daerah yang masuk kategori herd immunity.

“Jadi tidak hanya muridnya, tenaga pendidiknya juga harus sudah divaksin. Tiap kecamatan uji cobanya hanya ada satu lembaga sekolah. Kalau ini sukses, tentu akan ada tindak lanjut. Namun, dengan catatan, sekolahnya harus berada di zona kuning atau hijau,” terang dia.

Sekadar informasi, di Kabupaten Probolinggo vaksinasi tahap I sebanyak 212.787 dosis yang disiapkan sudah mencapai 212.707 dosis terpakai. Sedangkan untuk tahap II, pemkab menyiapkan 62. 091 dosis dan seluruhnya terpakai dari seluruh kalangan.

Dari tahap 1 hingga II, untuk jumlah pelajar yang sudah divaksin mencapai 3.048 orang, masyarakat rentan dan umum mencapai 133. 854 orang, petugas publik 117. 460, lanjut usia (lansia) 14. 041 dan SDM kesehatan mencapai 6.615 orang.

Sedangkan untuk persentase cakupan vaksin di Kabupaten Probolinggo menargetkan 23,89 persen dalam dosis I namun yang angka target mencapai 23,88 persen. Sedangkan pada dosis II targetnya terpenuhi seluruh yaitu 6,97 persen. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Trending di Pemerintahan