Menu

Mode Gelap
Kasus Judi Online dan Narkoba Dominasi Kriminalitas di Lumajang Pembangunan RSUD dr Haryoto Lumajang Gunakan DAK dan APBD Jalur Pendakian Gunung Semeru Mulai Ditutup 2 – 16 Januari 2025 Sepanjang 2024, 45 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan Lalu Lintas Festival Seribu Sego Takir Sambut Hari Jadi Lumajang ke-769 Diduga Korupsi, Ketua PKBM Salafiyah Kejayan Ditetapkan Tersangka

Lingkungan · 27 Agu 2021 19:34 WIB

Waspada! Angin Gending Masih Berlangsung hingga Oktober


					Waspada! Angin Gending Masih Berlangsung hingga Oktober Perbesar

PROBOLINGGO,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo menyebut, saat ini terjadi siklus tahun yang menimpa kawasan setempat dan wilayah sekitarnya. Siklus tahunan itu berupa hembusan Angin Gending yang berhembus kencang.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan, Angin Gending yang menerjang Kota Probolinggo terjadi sejak bulan Juni dan diperkirakan baru akan berakhir September hingga Oktober 2021.

Angin gending yang berhembus saat ini memiliki kecepatan 16 knot, atau setara 29 Kilometer (KM) hingga 30 KM/Jam. Selama Angin Gending terjadi, terjadi 11 pohon tumbang di Kota Probolinggo.

“Sejak angin gending melanda, telah terjadi 11 pohon tumbang, yang sebagian besar terjadi di wilayah Kecamatan Wonoasih. Selain itu, juga beberapa kali terjadi kebakaran, dimana salah satu sebabnya karena api yang terbawa angin gending,” ujar Sugito, Jum’at (27/8/21).

Sebagan bentuk antisipasi, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dengan kondisi sekitar. Jika warga melihat pohon yang berpotensi tumbang, sebaiknya segera melapor ke BPBD Kota Probolinggo agar dipangkas.

“Petugas kita siap 24 jam jika nantinya terjadi dampak akibat angin kencang, salah satunya pohon tumbang. Jika ada laporan, petugas kita langsung akan melakukan pemotongan,” janji Sugito.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo, Rachmadeta Antariksa mengklaim, pihaknya telah melakukan antisipasi dini dampak angin gending. Caranya, dengan memangkas ranting dan dahan pohon di sejumlah titik di Kota Probolinggo.

“Pemangkasan pohon ini kita fokuskan di jalan protokol, karena kawatir jika terjadi pohon tumbang akan mengenai pengguna jalan. Namun pemangkasan tetap kita lakukan di lokasi lain yang memang pohon-pohonnya perlu dipangkas,” urainya. (*)

 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 93 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Warga Tengger Gelar Ritual Megeng, Akses Wisata Bromo Ditutup

30 Desember 2024 - 18:16 WIB

Arus Balik, Tol Fungsional Probowangi Dibuka Satu Arah

29 Desember 2024 - 11:37 WIB

Waspada! Ada Temuan Buaya di Sungai Rondoningo Kraksaan

28 Desember 2024 - 19:29 WIB

Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Kolom Abu 800 Meter di Atas Puncak

27 Desember 2024 - 10:33 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Luncurkan Awan Panas Setinggi 3.000 Meter di Atas Puncak

25 Desember 2024 - 11:44 WIB

Menhut Minta Polhut Tindak Tegas Pembalakan Liar dan Tambang Ilegal

24 Desember 2024 - 18:44 WIB

Gunung Semeru Masih Fluktuatif, Jalur Pendakian Kembali Dibuka Terbatas

24 Desember 2024 - 11:51 WIB

Gunung Semeru Erupsi, Semburkan Kolom Abu Setinggi 900 Meter

24 Desember 2024 - 08:17 WIB

Menteri Pekerjaan Umum Tinjau Tol Probowangi Pasca Dibuka Fungsional

22 Desember 2024 - 16:13 WIB

Trending di Lingkungan