Menu

Mode Gelap
Libur Nataru, TNBTS Prediksi Lonjakan Wisatawan Bromo Terjadi hingga Tahun Baru Usai Empat Pemuda Diamankan Usai Serang Sopir Truk, Kasus Diselesaikan Secara Damai Diduga Dipukul Pengendara Tak Dikenal, Pelajar di Pasuruan Tewas usai Tabrak Pembatas Jalan Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan Harga Minyak Goreng dan Telur Melonjak di Pasar Winongan Pasuruan Gunung Semeru Kembali Erupsi, Luncurkan Awan Panas Setinggi 3.000 Meter di Atas Puncak

Ekonomi · 5 Sep 2021 18:59 WIB

PTM Dimulai, Perajin Seragam Sekolah Banjir Pesanan


					PTM Dimulai, Perajin Seragam Sekolah Banjir Pesanan Perbesar

PASURUAN,- Perajin seragam sekolah di Kota Pasuruan mulai kebanjiran pesanan seiring kembali diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Salah satunya, usaha konveksi milik Iin Sinaifa (61), warga Jl. Erlangga, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo.

Pemilik Konveksi, Iin Sinaifa mengatakan, pesananan seragam sekolah bervariasi. Ada pesanan untuk siswa SD, SMP sampai SMA. Banyaknya pesanan, membuat omset penjualan bisa mencapai Rp 15 juta perhari.

“Kalau dibuat rata-rata, Insya-Allah bisa Rp 15 juta per hari,” kata Iin kepada PANTURA7.com, Minggu (5/9/21).

Menurut Iin, pesanan seragam sekolah bukan hanya dari Kota Pasuruan saja. Melainkan juga datang dari berbagai daerah, seperti dari wilayah Probolinggo dan Bondowoso.

“Ada yang dari Probolinggo hingg Bondowoso yang pesan,” terangnya menjelaskan.

Konveksi yang berdiri sejak tahun 1986 itu, sudah memiliki 3 cabang dan 15 karyawan di wilayah Kota Pasuruan. Dalam sehari, usaha rumahan ini bisa mengerjakan 500 hingga 600 biji seragam.

“Untuk harga, kalau seragam SD persetelnya Rp 100 ribu, seragam SMA Rp 130 ribu. Sedangkan seragam batik, selisih harganya Rp 15 ribu,” bener dia.

Sementara itu, menurut pembeli seragam, Hariyono (45) warga Kota Pasuruan menjelaskan, ia sudah langganan membeli seragam di konveksi milik Iin karena kwalitasnya dinilai bagus.

“Saya ke konveksi ini untuk membelikan seragam anak saya yang SD, seragam pramuka. Kalau seragam yang lain sudah ada dari sekolah,” ungkap Hariyono. (*)

 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Harga Minyak Goreng dan Telur Melonjak di Pasar Winongan Pasuruan

25 Desember 2024 - 11:53 WIB

Harga Daging Sapi dan Ayam Potong Menjelang Nataru di Lumajang Stabil

23 Desember 2024 - 12:26 WIB

Menjelang Natal, Cemara Poa-poa di Prigen Banjir Pesanan

22 Desember 2024 - 16:06 WIB

Hobi Antarkan Warga Tegalsiwalan Raup Cuan, Kini Budidayakan 100 Varietas Anggur

21 Desember 2024 - 21:46 WIB

Petani Milenial Lumajang Berhasil Ekspor Ubi Jalar ke Tiga Negara Asia

16 Desember 2024 - 15:38 WIB

UMK Kota Probolinggo Tahun 2025 Diusulkan Naik 6,5 Persen, jadi Rp 2.876.656

12 Desember 2024 - 16:56 WIB

Stok Menipis, Harga Komoditas Dapur di Kota Probolinggo Meroket

9 Desember 2024 - 16:57 WIB

Mengintip Peluang Investasi Pertanian di Lumajang, Padi dan Ubi Menjanjikan

8 Desember 2024 - 15:31 WIB

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Trending di Ekonomi