Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Berita Pantura · 6 Sep 2021 16:36 WIB

Banner Raksasa Permintaan Maaf dari Relawan Hati Dicopot 


					Banner Raksasa Permintaan Maaf dari Relawan Hati Dicopot  Perbesar

KRAKSAAN,- Usai diluruk puluhan pegiat antikorupsi dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kabupaten Probolinggo, Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) merespon cepat dengan menertibkan banner raksasa di jalur pantura.

Banner yang dipasang Relawan Hasan-Tantri (Hati) sebagai ungkapan permintaan maaf setelah Bupati Probolinggo Non-aktif, Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin ditangkap KPK atas kasus jual beli jabatan.

Penertiban banner raksasa itu dimulai di billboard di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan dengan melibatkan puluhan personel Satpol PP dan kendaraan pengangkut banner yang dikawal langsung oleh puluhan anggota LSM Lira Kabupaten Probolinggo.

“Ya memang pemasangan ini tidak ada pemberitahuan kepada kami, kemudian diadukan oleh anggota LSM Lira dengan dugaan karena tidak ada izin pemasangan,” kata Kasi Penyidikan dan Penindakan (Dikdak) Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Budi Utomo, Senin (6/9/2021).

Pantauan PANTURA7.com, sebelum terpasang banner permintaan maaf, pada billboard tersebut terpampang banner Hasan Aminuddin selaku anggota DPR RI dan anaknya Zulmi Noor Hasani yang digadang-gadang akan maju dalam Pilkada 2023 mendatang.

Terdapat dua titik yang dipasang para relawan Hati, yaitu di Kelurahan Semampir tepatnya di timur Jembatan Rondoninggo Semampir dan di Kelurahan Patokan atau lebih tepatnya di depan kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo.

Seperti diketahui, pasca Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin, anggota DPR RI terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK, kemudian muncul banner raksana di jalur jalan pantura, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Pemasang banner mengatasnamakan Relawan Hati (Hasan-Tantri) meminta maaf kepada warga Kabupaten Probolinggo.

Banner raksasa tersebut diketahui terpasang, Minggu (5/9/2021). Banner itu bertuliskan, “Maafkan kami atas luka yang kami goreskan, bila masih ada setetes kebaikan ijinkan sebait doa tetap menjadi silaturahmi di antara kita.”

Di bawah permintaan maaf itu terlihat hastag (#) Relawan-Hati dan hastag Hasantantri-followers.

Adanya banner itu mengundang perhatian berbagai kalangan. (*)

 

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hendak Nyalip, Pikap Tabrak Truk Gandeng di Jalur Pantura Tongas, Sopir Terjepit

20 September 2024 - 11:19 WIB

Cegah Balap Liar, Jalur Pantura Probolinggo Akan Dipasang Pita Kejut

16 September 2024 - 20:00 WIB

Roda 3 Tabrak Truk di Jalur Pantura Gending, Sopir dan Penumpang Tewas

2 September 2024 - 10:00 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Musim Kemarau, Empat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Terdampak Kekeringan

26 Juli 2024 - 20:53 WIB

Tentara Gadungan Perampok Janda, Dua Kali Gagal Tes Seleksi TNI

26 Juli 2024 - 20:36 WIB

Partai Golkar Keluarkan Surat Tugas ke Gus Haris – Ra Fahmi untuk Pilkada Probolinggo

26 Juli 2024 - 14:53 WIB

Nyaru Anggota TNI, Warga Blimbing Probolinggo Ploroti Janda asal Blitar

26 Juli 2024 - 13:32 WIB

KA Blambangan Express Catat Rekor, Tempuh Rute Terjauh Banyuwangi – Jakarta

25 Juli 2024 - 21:51 WIB

Trending di Berita Pantura