Menu

Mode Gelap
Tepergok Curi Tas di Pemandian Banyu Biru, Pria ini Nyonyor Digebuki Warga Halal Bihalal di Pasuruan, Gus Hilman Gelorakan Semangat Pengembangan Riset dan Literasi Puncak Arus Balik, Jalur Lumajang – Malang Via Piket Nol Lancar Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

Berita Pantura · 6 Sep 2021 16:36 WIB

Banner Raksasa Permintaan Maaf dari Relawan Hati Dicopot 


					Banner Raksasa Permintaan Maaf dari Relawan Hati Dicopot  Perbesar

KRAKSAAN,- Usai diluruk puluhan pegiat antikorupsi dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kabupaten Probolinggo, Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) merespon cepat dengan menertibkan banner raksasa di jalur pantura.

Banner yang dipasang Relawan Hasan-Tantri (Hati) sebagai ungkapan permintaan maaf setelah Bupati Probolinggo Non-aktif, Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin ditangkap KPK atas kasus jual beli jabatan.

Penertiban banner raksasa itu dimulai di billboard di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan dengan melibatkan puluhan personel Satpol PP dan kendaraan pengangkut banner yang dikawal langsung oleh puluhan anggota LSM Lira Kabupaten Probolinggo.

“Ya memang pemasangan ini tidak ada pemberitahuan kepada kami, kemudian diadukan oleh anggota LSM Lira dengan dugaan karena tidak ada izin pemasangan,” kata Kasi Penyidikan dan Penindakan (Dikdak) Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Budi Utomo, Senin (6/9/2021).

Pantauan PANTURA7.com, sebelum terpasang banner permintaan maaf, pada billboard tersebut terpampang banner Hasan Aminuddin selaku anggota DPR RI dan anaknya Zulmi Noor Hasani yang digadang-gadang akan maju dalam Pilkada 2023 mendatang.

Terdapat dua titik yang dipasang para relawan Hati, yaitu di Kelurahan Semampir tepatnya di timur Jembatan Rondoninggo Semampir dan di Kelurahan Patokan atau lebih tepatnya di depan kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo.

Seperti diketahui, pasca Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin, anggota DPR RI terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK, kemudian muncul banner raksana di jalur jalan pantura, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Pemasang banner mengatasnamakan Relawan Hati (Hasan-Tantri) meminta maaf kepada warga Kabupaten Probolinggo.

Banner raksasa tersebut diketahui terpasang, Minggu (5/9/2021). Banner itu bertuliskan, “Maafkan kami atas luka yang kami goreskan, bila masih ada setetes kebaikan ijinkan sebait doa tetap menjadi silaturahmi di antara kita.”

Di bawah permintaan maaf itu terlihat hastag (#) Relawan-Hati dan hastag Hasantantri-followers.

Adanya banner itu mengundang perhatian berbagai kalangan. (*)

 

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Trending di Berita Pantura