Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Wisata · 11 Sep 2021 19:02 WIB

Wisata Gunung Bromo Dibuka, Okupansi Hotel Masih 5%


					Wisata Gunung Bromo Dibuka, Okupansi Hotel Masih 5% Perbesar

Probolinggo – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) telah membuka wisata Gunung Bromo dengan pembatasan 25% dari kapasitas, Kamis (9/9/2021) lalu. Pembukaan kembali wisata Bromo disambut baik oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), apalagi tingkau hunian (okupansi) hotel mulai terisi.

Ketua PHRI Kabupaten Probolinggo, Digdoyo P. Djamaluddin mengatakan, dengan telah dibukanya Gunung Bromo bagi wisatawan, menjadi angin segar bagi pelaku wisata. Soalnya selama dua tahun terakhir sejak pandemi Covid-19 merebak, para pengusaha hotel dan restoran di kawasan Bromo tidak mendapatkan pemasukan memadai.

“Alhamdulillah, dengan dibukanya Gunung Bromo disambut baik oleh pengusaha hotel dan restoran untuk kembali mendulang rupiah. Memang terhitung tiga hari pasca Bromo dibuka, okupansi hotel masih berada di kisaran 5%,” kata Yoyok, panggilan Digdoyo P. Djamaludidin.

Dikatakan selama Gunung Bromo ditutup, pemilik hotel dan restoran khususnya telah berupaya menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Salah satunya vaksinasi seluruh karyawan hotel. bahkan, seluruh karyawan sudah menjalani vaksinasi tahap kedua.

“Saat iki kami berupaya bangkit, seiring telah dibukanya wisata Gunung Bromo. Selain itu, kami menjamin para tamu jika sewaktu- waktu Bromo kembali ditutup tamu dapat melihat Bromo dari kejauhan, atau pun dari tempat wisata di sekitar Bromo,” katanya.

Hal senada juga disampaikan pemilik travel “Juragan Bromo”, Soni Wahyu. Ia mengatakan, dibukanya wisata Gunung Bromo disambut baik pemilik travel wisata. Pasalnya selama ini, pemasukan dari wisata Gunung Bromo turun drastis, bahkan ada yang sampai alih ke beragam profesi.

Dengan dibukanya kembali wisata Gunung Bromo ini, para pemilik travel ini berharap agar wisata Gunung Bromo ini tidak lagi ditutup. Pembatasan wisatawan 25% agar bertahap bisa di tambah lagi.

“Sejak dibuka, travel milik saya sudah melayani wisatawan dari dari daerah, dari Jawa Tengah dan Jakarta yang berkunjung ke Gunung Bromo. Tentu kondisi ini dapat terus berlangsung sehingga perekonomian jasa pelaku wisata dapat kembali meningkat, sesuai apa yang disampaikan oleh Plt Bupati Probolinggo,” ujar Soni. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wisata Lumajang Akan Ditingkatkan Fasilitasnya

12 November 2024 - 12:59 WIB

TNBTS Terapkan Tarif Baru Penggunaan Drone Rp2 Juta per Hari

2 November 2024 - 16:22 WIB

Pariwisata Lumajang Jadi Tolok Ukur Perkembangan UMKM Daerah

27 Oktober 2024 - 19:36 WIB

BB TNBTS Naikkan Tarif Tiket Masuk Bromo, ini Besarannya

25 Oktober 2024 - 16:15 WIB

Warung Godhong Gedhang Lumajang Sajikan Panorama Pedesaan dan Pemandangan Alam Pegunungan

20 Oktober 2024 - 08:08 WIB

Kunjungan Wisatawan Asing ke Jatim Meningkat Tajam, Naik 77,33 Persen

13 Oktober 2024 - 11:43 WIB

Jajal Adrenalin, Naik Jip Susuri Jalur Mata Air Gunung Semeru

27 September 2024 - 13:16 WIB

Grojokan Sewu Lumajang Masuk Enam Besar di Dunia, dan Dua Besar di Asia

25 September 2024 - 17:01 WIB

Puncak B29 Negeri di Atas Awan Sajikan Panorama Alam Menakjubkan

22 September 2024 - 08:29 WIB

Trending di Wisata