Menu

Mode Gelap
Tepergok Curi Tas di Pemandian Banyu Biru, Pria ini Nyonyor Digebuki Warga Halal Bihalal di Pasuruan, Gus Hilman Gelorakan Semangat Pengembangan Riset dan Literasi Puncak Arus Balik, Jalur Lumajang – Malang Via Piket Nol Lancar Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

Pendidikan · 12 Sep 2021 17:59 WIB

Probolinggo Bebas Zona Merah, Dispendik Akan Perluas PTM


					Probolinggo Bebas Zona Merah, Dispendik Akan Perluas PTM Perbesar

PROBOLINGGO,- Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sejak Senin (6/9/2021).

Mulai Senin (13/9/2021) besok, jumlah sekolah yang melakukan PTM ditambah. Hal itu sebagai pertimbangan, karena Kabupaten Probolinggo bebas dari zona merah terkait perkembangan kasus Covid-19.

Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rosi mengatakan, perluasan terhadap sekolah tersebut berlandaskan pada hasil evaluasi dari PTM sebelumnya. Di mana PTM yang sudah berjalan sudah satu minggu itu ternyata tidak mengalami masalah.

Dikatakan Rosi, protokol kesehatan (prokes) ketat juga sudah diterapkan oleh masing-masing sekolah. Mulai dari persentase jumlah siswa 50 persen untuk jenjang SD dan SMP, sedangkan untuk jenjang PAUD sebanyak 33 persen dari total siswa.

“Lalu setiap harinya hanya diperkenankan belajar selama delapan jam untuk tingkat SMP, enam jam untuk tingkat SD dan empat jam untuk tingkat PAUD. Dengan istirahat di dalam kelas selama 15 menit, dan masing-masing pelajaran hanya 30 menit saja,” kata Rosi, Minggu (12/9/2021).

PTM sebelumnya, lanjut Rosi, untuk tingkat PAUD sebanyak 24 sekolah, 24 sekolah TK, sebanyak 48 tingkat SD dan 40 SMP baik dari sekolah negeri maupun swasta. Sedangkan pada PTM tahap II ini, masing-masing sekolah tingkat PAUD dan TK sebanyak 238 sekolah.

Untuk tingkat SD, menurut dia, pihaknya mempunyai usulan sebanyak 510 sekolah. Dan untuk tingkat SMP sebanyak 63 sekolah yang bakal melakukan PTM tahap II ini. Jumlah tersebut belum dihitung dengan jumlah sekolah yang melaksanakan PTM sebelumnya.

“Namanya uji coba, kalau ada masalah kita nonaktifkan nanti. Kalau wewenang kami hanya sebatas sekolah tingkat PAUD hingga SMP. Sedangkan untuk tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) itu merupakan wewenang dari provinsi,” katanya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Halal Bihalal di Pasuruan, Gus Hilman Gelorakan Semangat Pengembangan Riset dan Literasi

6 April 2025 - 19:44 WIB

Probolinggo Jadi Proyek Percontohan Sekolah Rakyat, Mensos Gus Ipul Sambangi Bupati Gus Haris

4 April 2025 - 10:40 WIB

Bupati Lumajang Siapkan 6 Hektar Lahan untuk Lokasi Sekolah Rakyat

1 April 2025 - 18:23 WIB

Eks Kantor Pemkab Pasuruan Diusulkan Jadi Sekolah Rakyat

30 Maret 2025 - 15:43 WIB

Makan Bergizi Gratis Dimulai di Jember, Per Porsi Rp8 Ribu

18 Maret 2025 - 01:04 WIB

Pemkab Probolinggo Siapkan Sekolah Rakyat, Bupati Mulai Survei Sekolah dan Lahan

17 Maret 2025 - 12:05 WIB

Sebanyak 3.561 Pelajar Lumajang Putus Sekolah

11 Maret 2025 - 15:22 WIB

Pemkot Probolinggo Bakal Bangun SMPN 11, Siapkan Lahan di 3 Lokasi

6 Maret 2025 - 17:38 WIB

Sekolah Rakyat Dibuka Tahun Ini, Mensos Gus Ipul: Dimulai dari SMA

4 Maret 2025 - 18:28 WIB

Trending di Nasional