Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Peristiwa · 20 Sep 2021 15:17 WIB

Penjual Kerai Bambu Keliling Tetiba Meninggal, Keluarga Kaget


					Penjual Kerai Bambu Keliling Tetiba Meninggal, Keluarga Kaget Perbesar

DRINGU,- Penjual kerai (tirai) bambu bernama Syafi’i (45), ditemukan meninggal di depan rumah warga di Dusun Langgaran, Desa Kalisalam, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Senin siang (20/9/21). Dugaan sementara, korban meninggal karena terkena serangan jantung.

Kapolsek Dringu, Iptu Bagus Purnomo mengatakan, sebelum korban meninggal, pria kelahiran Lampung yang tinggal Dusun Manis, Desa Lawean, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo itu berkeliling kampung guna menjual kerai bambu seperti biasanya.

Sapi’i menjual kerai keliling dengan mengendarai Suzuki Smash biru. Namun sesampainya di lokasi, ia tetiba gagal mengendalikan laju kendaraan dan terjatuh tidak sadarkan diri.

“Setelah mendapat laporan, kita langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara) dan memintai keterangan saksi. Dari keterangan saksi, bahwa korban ini tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri,” ujar Bagus.

Setelah melakukan olah TKP, polisi dibantu warga lantas membawa jenazah ke kamar mayat RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Dari hasil pemeriksaan tim medis rumah sakit, diduga kuat korban meninggal akibat serangan jantung.

“Setelah dipastikan meninggal karena sakit (jantung), kita langsung menghubungi pihak keluarga yang tinggal di Lawean, agar jasad korban segera dimakamkan,” imbuh mantan Kapolsek Gading ini.

Dikonfirmasi terpisah, istri korban Mahesa menyebut bahwa suaminya tidak memiliki riwayat sakit jantung. Bahkan sebelum berangkat kerja pun, Syafi’i tidak mengeluhkan rasa sakit apapun.

“Saya dan suami sudah tujuh tahun tinggal di Probolinggo. Suami saya setiap harinya jualan kerai dan saya kaget ketika suami saya meninggal (akibat serangan jantung) karena tidak punya riwayat sakit,” curhat Mahesa. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Angin Kencang Terjang Dua Kecamatan di Lumajang

1 November 2024 - 18:42 WIB

Trending di Peristiwa