Menu

Mode Gelap
Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

Pemerintahan · 21 Sep 2021 15:22 WIB

Kembangkan OTT Hasan-Tantri, KPK Kembali Periksa Sekda dan Kepala OPD


					Kembangkan OTT Hasan-Tantri, KPK Kembali Periksa Sekda dan Kepala OPD Perbesar

MAYANGAN,- Pengembangan penyelidikan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Probolinggo Non-aktif, Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin, terus berlanjut.

Lembaga anti rasuah itu kembali memeriksa pihak-pihak yang dinilai mengetahui jual-beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Pemeriksaan dilakukan KPK di Polres Probolinggo Kota, Jl. dr Saleh, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Selasa (21/9/21).

Pantauan PANTURA7.com, pejabat yang kembali diperiksa KPK adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Soeparwioyo. Soeparwiyono didampingi ajudannya terlihat kembali masuk ke ruang pemeriksaan usai menunaikan salat dhuhur.

Selain itu, ada sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Probolinggo yang turut dimintai keterangan oleh KPK. Salah satunya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD Kabupaten Probolinggo, Edy Suryanto.

Sejumlah mobil milik penyidik KPK tampak terparkir di halaman depan Mapolresta Probolinggo. Selain itu, sebuah mobil plat merah milik Pemkab Probolinggo, terlihat parkir di pinggir jalan depan Mapolresta Probolinggo.

Hingga berita ini ditulis, proses pemeriksaan masih berlangsung. Penyidik KPK maupun jajaran Polres Probolinggo Kota, belum memberikan keterangan kepada wartawan terkait pemeriksaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Probolinggo itu.

Sebagaimana diketahui, Bupati Probolinggo non-aktif dan suaminya anggota DPR-RI Komisi IV Hasan Aminuddin serta 8 orang ASN, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Senin (30/8/2021) sekitar pukul 2.00 WIB.

Setelah 1×24 jam, KPK akhirnya menetapkan 22 tersangka. Tantri-Hasan langsung ditahan, begitu pula Camat Paiton Moh. Ridwan; Camat Krejengan Doddy Kurniawan, serta Pj Desa Karangren Kecamatan Krejengan, Sumarto.

Selain itu, KPK menetapkan 17 ASN yang digadang-gadang sebagai calon Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades). OTT ini terkait jual-beli jabatan Pj kades yang terjadi di lingkungan Pemkab Probolinggo. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti

10 April 2025 - 17:36 WIB

Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap

10 April 2025 - 15:12 WIB

Bagus! Tidak Ada Pejabat Pemkab Probolinggo Terima Gratifikasi Lebaran

9 April 2025 - 20:58 WIB

Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran

8 April 2025 - 19:47 WIB

Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Pemkab Probolinggo Siapkan Sanksi bagi ASN Bolos

8 April 2025 - 08:06 WIB

Bunda Indah Akan Penuhi Alat Pertanian Modern Bagi Petani di Lumajang

7 April 2025 - 21:13 WIB

Ada SE MenPANRB, Pemkab Probolinggo Tetap Wajibkan Pegawai Masuk Kerja

7 April 2025 - 16:54 WIB

Menjelang Lebaran, Pemkab Jember Jamin Stok Daging Sapi Aman

23 Maret 2025 - 20:21 WIB

Dua OPD di Jember Bakal Digabung demi Efisiensi, Tuai Penolakan

22 Maret 2025 - 03:30 WIB

Trending di Pemerintahan