Menu

Mode Gelap
Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025 Bawaslu Kabupaten Pasuruan Usulkan Pemecatan Dua Sekretariat PPS Terkait Dukungan Paslon Bupati ke KPU Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi Jelang Debat Pamungkas, Paslon Diharapkan Bisa Paparkan Ide dan Gagasan Pendukung Kotak Kosong Geruduk KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan, Tuding Ada Kongkalikong dengan Paslon Tunggal

Kesehatan · 24 Sep 2021 19:35 WIB

Program Sosial Tabungan Persalinan RSIA Mawar Malang Banjir Dukungan


					Program Sosial Tabungan Persalinan RSIA Mawar Malang Banjir Dukungan Perbesar

MALANG,- Wakil Ketua MPR RI DR. H. Ahmad Basarah, MH mengajak banyak pihak memberikan perhatian terhadap layanan kesehatan ibu dan anak ditengah kondisi pandemi, utamanya memberikan layanan kemudahan pemeriksaan dan penanganan persalinan bagi kelurga tidak mampu. Solusi yang disarankan adalah memberikan bantuan subsidi persalinan.

“Gagasan memberikan subsidi persalinan kepada keluarga tidak mampu ini patut diperjuangkan, sebab ditengah kondisi pandemi ini dampaknya juga dirasakan masyarakat tidak mampu yang butuh akses pelayanan kesehatan, utamanya ibu ibu yang akan menjalani pemeriksaan ataupun masa masa melahirkan,” ujarnya disela sela kunjungannya di RSIA Mawar ( Mardi Waloeja Rampal ) JL. WR. Supratman No. 1 Malang belum lama ini.

Karena itu, lanjut Basarah, pihaknya sangat antusias membantu RSIA Mawar yang menggagas program Tabungan Persalinan untuk membantu kalangan keluarga tidak mampu agar tetap mendapatkan layanan kesehatan yang layak bagi ibu dan anak, utamanya ibu ibu hamil mulai dari konsultasi sampai saat persalinan tiba.

“ Program subsidi persalinan dengan pola menabung ini patut mendapatkan arahan dan dukungan dari pemerintah daerah, juga para wakil rakyat, sebab benar benar membantu masyarakat utamanya di tengah pandemi yang butuh bantuan pertolongan baik dari sisi edukasi maupun materi,” ujar pria ramah yang juga menjabat Ketua Wantimpus GM FKPPI.

Pola sinergi yang dapat dilakukan, kata anggota wakil rakyat DPR RI Komisi X dari F-PDIP dapil Malang Raya ini, bersama wakil rakyat dibantu perangkat daerah setempat memberikan sosialisasi dan edukasi menyasar kalangan keluarga tidak mampu, perlu bergotong royong melakukan pendataan pelaporan serta turun ke lapangan, baru ditindaklanjuti dengan program bantuan tabungan persalinan.

“Masyarakat tidak mampu perlu diberi edukasi tentang layanan medis terkait persalinan, diberikan akses untuk berkonsultasi dengan tenaga medis, sampai informasi terkait pembiayaan, dan RSIA Mawar memiliki modal untuk menjalankannya karena ditopang juga program sosial yang mereka canangkan” paparnya.

Atas hal itu, dijelaskannya, perlu bersinergi untuk mengaktualisasikannya. “Program bagus ini, membantu sekali. Kita selamatkan dan sehatkan generasi terbaik untuk bangsa kedepan,” pungkas dia.

Sementara, Dirut RSIA Mawar, dr. Raymond Ferdinand Runtu, SpPK menyambut baik arahan dan dukungan pimpinan lembaga tertinggi negara MPR RI, pihaknya mengakui kini sedang merancang program tabungan persalinan untuk membantu masyarakat kurang mampu untuk bisa mengakses layanan kesehatan ibu dan anak.

“Salah satunya menggagas program tabungan persalinan dengan bersinergi banyak pihak, utamanya perangkat di tingkat RT dan RW dibantu Kelurahan, para kader Posyandu, dan bidan desa agar kita mendapatkan data ibu hamil dan anak untuk daapt kita akses diberikan konsultasi dan edukasi. Sangat berterima kasih kami, jika dibantu langsung banyak pihak agar masyarakat tidak mampu benar benar mendapatkan bantuan pelayanan kesehan baik saat akan merencanakan persalinan sampai memasuki masa persalinan,” paparnya.

Tabungan persalinan secara umum disampaikan Raymond, bahwa para keluarga tidak mampu, dapat melakukan pendaftaran dulu untuk merencanakan persalinan disesuaikan dengan kemampuan biaya yang dimiliki dengan cara menabung menyesuaikan usia kehamilannya.

“Jika didukung program bantuan subsidi persalinan bagi warga tidak mampu ini ini membantu kelancaran proses persalinan. Ibu hamil dapat fokus dengan kesehatan diri dan janinnya.Tabungan persalinan bisa dirancang selama 9 bulan, atau menyesuaian mulai memasuki usia kehamilannya, jika terakse mulaii 2 bulan usia kehamilannya dapat dibantu memulai melakukan tabungan persalinan. Kami di RSIA Mawar siap untuk membantu,” pungkasnya.

Dijelaskan lagi dr. Raymond, RSIA Mawar peduli dengan kesehatan ibu hamil ini agar ibu hamil rutin secara berkala melakukan pemeriksaan yang disebut ANC ( Ante Natal Care ) dimana sekurang-kurangnya 4 kali selama masa kehamilan.

“ Bila ibu hamil secara berkala rutin memeriksakan ke bidan atau ke faskes dengan ANC maka bila ada gangguan semasa hamil dapat segera diketahui misal janin letak sungsang, kepala janin belum masuk rongga panggul pada akhir periode kehamilan. Kondisi ini perlu terus dipantau. Mawar siap membantu para ibu hamil,”paparnya.

Ditambahkan dr. Raymond program tabungan persalinan ini juga didasari kepedulian Mawar karena angka meninggal ibu bersalin masih sangat tinggi di Indonesia dikarenakan kurang melakukan pemeriksaan. Selain itu, kondisi Covid-19 banyak terdampak terhadap keinginan kalangan ibu hamil untuk melakukan pemeriksan terjadi penurunan.

“Kami siap membantu kalangan ibu hamil dari keluarga tidak mampu yang kesulitan biaya atau akses terhadap fasilitas kesehatan karena kondisi ekonomi yang terdampak akibat pandemi melalui tabungan persalinan,” ia menjabarkan. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya

21 Juli 2024 - 17:02 WIB

Trending di Kesehatan