KRAKSAAN,- Korp Puteri (Kopri) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Zainul Hasan Genggong, mengadakan Kompetisi Publik Speaking dan Talk Show, Sabtu (25/9/2021) di tingkat mahasiswa.
Dengan tema perempuan dan legalitas. Kegiatan LDK (lembaga dakwah kopri) bertujuan agar tidak lagi memandang perempuan sebelah mata. Dan langkah ini merupakan agenda Kopri PMII STIH Genggong dalam agenda kaderisasi tahun 2021.
Kesempatan yang dihadiri beberapa perwakilan dari Komisariat dan BEM Probolinggo, Alumni serta pengurus Cabang PMII Probolinggo. Diharapakan tidak hanya di tingkat komisariat periode kali ini, melainkan bisa jadi rule model berjenjang.
“Tidak terhenti di tingkat komisariat saja, paling tidak kedepan ini jadi kompetisi yang berjenjang dari tingkat komisariat sampai ke Pengurus Besar dan melibatkan seluruh gerakan pamuda,” kata Ketua Mabinkom PMII STIH Zaha Genggong, Lutfi Ishomuddin saat sambutan.
Tidak hanya itu, Lutfi juga mendukung terselenggaranya kegiatan itu serta mengharapkan kegitan tersebut bukan hanya ceremonial saja melainkan ada Follow Up pasca acara dengan melibatkan seluruh kader yang berada di naungan PMII STIH Zaha Genggong.
“Saya berharap kegiatan LDK ini tidak putus tengah jalan, ada tindak lanjut terhadap para peserta dan kader kopri yang nantinnya kader-kader ini akan mengisi setiap lini sektor yang ada. Khususnya kaum perempuan agar tidak lagi ada perbedaan,” tutur Lutfi.
Sementara itu, Ketua Kopri PMII STIH Zaha Genggong, Via mengatakan lembaga dakwah ini awal bagi kader Kopri di Kabupaten Probolinggo khususnya untuk menunjukan besarnya peran perempuan dalam berbagai sektor baik formal ataupun informal.
“Tentunya, jika melihat perkembangan zaman yang fleksibel, peran perempuan juga mempunyai kedudukan yang sama dengan laki-laki tidak ada pembatasan sosial karena kedudukan perempuan sama di mata hukum,” ujar Via. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT