GENDING,- Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK terhadap Bupati Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin dan 20 Aparatur Sipil (ASN) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo masih jadi perbincangan hangat baik di masyarakat dan di media sosial.
Terbaru, di saat KPK gencar menggeledah beberapa instansi pemerintah beberapa hari terakhir, warga Kabupaten Probolinggo dikejutkan munculnya banner pelantikan yang menampilkan foto bupati dua periode itu.
Dari penulusuran PANTURA7.com, ternyata banner gambar Bupati Tantri terpampang di acara Sosialisasi dan Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di kantor Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo tahun 2021.
Destana dibentuk oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Kegiatan tersebut kemudian terpublikasi di website milik Pemkab Probolinggo, Senin (27/9/2021) kemarin.
Munculnya gambar bupati nonaktif itu lantas mendapat sorotan dari pegiat antikorupsi seperti, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kabupaten Probolinggo.
Bupati LSM Lira, Samsudin mengatakan, dirinya masih belum mengerti maksud dan tujuan masih terpakainya gambar Bupati Tantri yang saat ini terjerat kasus jual beli jabatan oleh KPK RI.
“Masih penyelidikan kasusnya oleh KPK, bahkan sampai saat ini penggeledahan di kantor dinas masih terus dilakukan oleh KPK dan sudah jelas-jelas sudah ada Plt Bupati yang ditunjuk Gubernur Jawa Timur, tapi kenapa masih mencantumkan foto Buk Tantri, kan lucu,” kata Samsudin.
Masih terpakainya gambar Bupati Tantri, lanjut Sam, di masa Kabupaten Probolinggo sudah ada Plt Bupati A. Timbul Prihanjoko, menandakan tidak dianggapnya mantan Wakil Bupati tersebut.
“Pelecehan kan kalau seperti itu, jelas-jelas sudah ada Plt, tapi kok malah foto Plt-nya ditaruh di belakang Buk Tantri. Pemerintahan macam apa ini saya tidak mengerti,” ujar Sam sambil geleng-geleng kepala.
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah