Menu

Mode Gelap
Cegah Politik Uang, Ratusan Mahasiswa di Probolinggo Menyebar Awasi TPS Dapat DBHCHT, RSUD Lumajang Akan Gunakan untuk Kelengkapan Kesehatan Dana Desa di Pasuruan Diduga Diselewengkan Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon

Pemerintahan · 28 Sep 2021 13:32 WIB

KPK Obok-obok Probolinggo, Foto Bupati Tantri Bahkan Masih Dipakai


					KPK Obok-obok Probolinggo, Foto Bupati Tantri Bahkan Masih Dipakai Perbesar

GENDING,- Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK terhadap Bupati Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin dan 20 Aparatur Sipil (ASN) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo masih jadi perbincangan hangat baik di masyarakat dan di media sosial.

Terbaru, di saat KPK gencar menggeledah beberapa instansi pemerintah beberapa hari terakhir, warga Kabupaten Probolinggo dikejutkan munculnya banner pelantikan yang menampilkan foto bupati dua periode itu.

Dari penulusuran PANTURA7.com, ternyata banner gambar Bupati Tantri terpampang di acara Sosialisasi dan Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di kantor Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo tahun 2021.

Destana dibentuk oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Kegiatan tersebut kemudian terpublikasi di website milik Pemkab Probolinggo, Senin (27/9/2021) kemarin.

Munculnya gambar bupati nonaktif itu lantas mendapat sorotan dari pegiat antikorupsi seperti, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kabupaten Probolinggo.

Bupati LSM Lira, Samsudin mengatakan, dirinya masih belum mengerti maksud dan tujuan masih terpakainya gambar Bupati Tantri yang saat ini terjerat kasus jual beli jabatan oleh KPK RI.

“Masih penyelidikan kasusnya oleh KPK, bahkan sampai saat ini penggeledahan di kantor dinas masih terus dilakukan oleh KPK dan sudah jelas-jelas sudah ada Plt Bupati yang ditunjuk Gubernur Jawa Timur, tapi kenapa masih mencantumkan foto Buk Tantri, kan lucu,” kata Samsudin.

Masih terpakainya gambar Bupati Tantri, lanjut Sam, di masa Kabupaten Probolinggo sudah ada Plt Bupati A. Timbul Prihanjoko, menandakan tidak dianggapnya mantan Wakil Bupati tersebut.

“Pelecehan kan kalau seperti itu, jelas-jelas sudah ada Plt, tapi kok malah foto Plt-nya ditaruh di belakang Buk Tantri. Pemerintahan macam apa ini saya tidak mengerti,” ujar Sam sambil geleng-geleng kepala.

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

24 November 2024 - 12:19 WIB

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

DPRD Probolinggo Sepakati 22 Propem Perda untuk 2025

15 November 2024 - 06:00 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Trending di Pemerintahan