PASURUAN,- Angin kencang menerpa sejumah wilayah di Kabupaten Pasuruan dan sekitarnya beberapa hari ini. Hembusan angin kencang ini dipicu disebut-sebut sebagai dampak masa pancaroba, yakni peralihan dari musim kemarau ke penghujan.
Kasi Observasi dan Informasi Stasiun BMKG Pasuruan, Suwarto mengatakan, bulan Oktober ini adalah masa peralihan. Untuk wilayah Jawa Timur, sebagian besar masuk musim penghujan, sejak Oktober hingga awal November 2021.
“Untuk wilayah di Pasuruan, masuk pancaroba peralihan masa musim kemarau ke musim penghujan,” ujar Suwaryo, Rabu (6/10/21).
Pada masa pancaroba ini, imbuhnya, memang biasanya angin berhembus kuat karena perbedaan tekanan suatu daerah sehingga menimbulkan hembusan angin yang cukup kuat dan kencang.
“Secara ilmiah, ini hembusan angin lokal, sifatnya tidak terlalu luas,” kata Suwarto menambahkan.
Karena memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, Suwarto menghimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan kondisi tubuh, terutar jika bepergian keluar rumah.
“Karena pada masa peralihan ini biasanya terjadi perubahan yang ekstrim dan mendadak. Dari cuaca panas tiba-tiba hujan atau dingin itu biasanya respon tubuh akan deman atau sakit,” ungkap dia.
Selanjutnya, tambahnya, masyarakat juga dihimbau untuk antisipasi angin dan hujan di daerah sekitar. Pohon yang tinggi dan cabang lebat yang cenderung membahayakan, dipotong untuk menghindari pohon roboh atau tumbang.
“Kemudian daerah-daerah yang berpotensi banjir ini juga perlu diperhatikan. Diantisipasi dengan saluran-saluran air yang mampet dibersihkan supaya lancar tidak terjadi genangan,” pungkas Suwarto. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah