Menu

Mode Gelap
Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

Peristiwa · 6 Okt 2021 20:21 WIB

Waspada! Angin Kencang Ekstrim Terpa Pasuruan


					Waspada! Angin Kencang Ekstrim Terpa Pasuruan Perbesar

PASURUAN,- Angin kencang menerpa sejumah wilayah di Kabupaten Pasuruan dan sekitarnya beberapa hari ini. Hembusan angin kencang ini dipicu disebut-sebut sebagai dampak masa pancaroba, yakni peralihan dari musim kemarau ke penghujan.

Kasi Observasi dan Informasi Stasiun BMKG Pasuruan, Suwarto mengatakan, bulan Oktober ini adalah masa peralihan. Untuk wilayah Jawa Timur, sebagian besar masuk musim penghujan, sejak Oktober hingga awal November 2021.

“Untuk wilayah di Pasuruan, masuk pancaroba peralihan masa musim kemarau ke musim penghujan,” ujar Suwaryo, Rabu (6/10/21).

Pada masa pancaroba ini, imbuhnya, memang biasanya angin berhembus kuat karena perbedaan tekanan suatu daerah sehingga menimbulkan hembusan angin yang cukup kuat dan kencang.

“Secara ilmiah, ini hembusan angin lokal, sifatnya tidak terlalu luas,” kata Suwarto menambahkan.

Karena memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, Suwarto menghimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan kondisi tubuh, terutar jika bepergian keluar rumah.

“Karena pada masa peralihan ini biasanya terjadi perubahan yang ekstrim dan mendadak. Dari cuaca panas tiba-tiba hujan atau dingin itu biasanya respon tubuh akan deman atau sakit,” ungkap dia.

Selanjutnya, tambahnya, masyarakat juga dihimbau untuk antisipasi angin dan hujan di daerah sekitar. Pohon yang tinggi dan cabang lebat yang cenderung membahayakan, dipotong untuk menghindari pohon roboh atau tumbang.

“Kemudian daerah-daerah yang berpotensi banjir ini juga perlu diperhatikan. Diantisipasi dengan saluran-saluran air yang mampet dibersihkan supaya lancar tidak terjadi genangan,” pungkas Suwarto. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Trending di Peristiwa