Menu

Mode Gelap
Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran

Peristiwa · 6 Okt 2021 20:21 WIB

Waspada! Angin Kencang Ekstrim Terpa Pasuruan


					Waspada! Angin Kencang Ekstrim Terpa Pasuruan Perbesar

PASURUAN,- Angin kencang menerpa sejumah wilayah di Kabupaten Pasuruan dan sekitarnya beberapa hari ini. Hembusan angin kencang ini dipicu disebut-sebut sebagai dampak masa pancaroba, yakni peralihan dari musim kemarau ke penghujan.

Kasi Observasi dan Informasi Stasiun BMKG Pasuruan, Suwarto mengatakan, bulan Oktober ini adalah masa peralihan. Untuk wilayah Jawa Timur, sebagian besar masuk musim penghujan, sejak Oktober hingga awal November 2021.

“Untuk wilayah di Pasuruan, masuk pancaroba peralihan masa musim kemarau ke musim penghujan,” ujar Suwaryo, Rabu (6/10/21).

Pada masa pancaroba ini, imbuhnya, memang biasanya angin berhembus kuat karena perbedaan tekanan suatu daerah sehingga menimbulkan hembusan angin yang cukup kuat dan kencang.

“Secara ilmiah, ini hembusan angin lokal, sifatnya tidak terlalu luas,” kata Suwarto menambahkan.

Karena memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, Suwarto menghimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan kondisi tubuh, terutar jika bepergian keluar rumah.

“Karena pada masa peralihan ini biasanya terjadi perubahan yang ekstrim dan mendadak. Dari cuaca panas tiba-tiba hujan atau dingin itu biasanya respon tubuh akan deman atau sakit,” ungkap dia.

Selanjutnya, tambahnya, masyarakat juga dihimbau untuk antisipasi angin dan hujan di daerah sekitar. Pohon yang tinggi dan cabang lebat yang cenderung membahayakan, dipotong untuk menghindari pohon roboh atau tumbang.

“Kemudian daerah-daerah yang berpotensi banjir ini juga perlu diperhatikan. Diantisipasi dengan saluran-saluran air yang mampet dibersihkan supaya lancar tidak terjadi genangan,” pungkas Suwarto. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Masak dengan Tungku Tanpa Pengawasan, Rumah Lansia Ludes Terbakar

15 April 2025 - 10:09 WIB

Pencarian Korban Candra di Pantai Bambang Dilakukan Sampai 15 Kilometer dari Lokasi

14 April 2025 - 13:41 WIB

Bus Tabrak Truk di Tol Gempol-Pasuruan, Satu Tewas, Empat Luka

14 April 2025 - 12:53 WIB

Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka

11 April 2025 - 16:06 WIB

Gempa Magnitudo 3,2, Warga Desa Tunjung Lumajang Berhamburan Keluar Rumah

10 April 2025 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Pasuruan, 5 Orang Luka-luka

10 April 2025 - 05:13 WIB

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Trending di Peristiwa