Menu

Mode Gelap
Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik Dipimpin Sekda, Pejabat Utama Pemkot Probolinggo Sambangi 2 Mantan Wali Kota, ini Tujuannya

Ekonomi · 11 Okt 2021 20:38 WIB

Ribuan Buruh Tembakau dan Rokok di 7 Kecamatan Terima BLT-DBHCHT


					Ribuan Buruh Tembakau dan Rokok di 7 Kecamatan Terima BLT-DBHCHT Perbesar

PROBOLINGGO,- Sebanyak 8.730 buruh tembakau yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Probolinggo, sejak Senin (11/10/2021) mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Ketujuh kecamatan yang warganya menerima BLT-DBCT yakni, Pajarakan, Krejengan, Kraksaan, Besuk, Kotaanyar, Pakuniran, dan Paiton. Ribuan buruh itu akan menerima BLT-DBHCHT selama enam bulan, Juli hingga Desember.

Hari ini, setiap buruh tembakau menerima dana Rp600 ribu yakni, BLT-DBHCHT selama dua bulan (Juli-Agustus) yang belum dicairkan sebelumnya. Untuk pencairan selanjutnya, akan ditransfer melalui rekening.

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Probolinggo, Susilo Isnadi mengatakan, jika pencairan dana BLT-DBHCHT dihadapkan beberapa kendala.

“Baru dicairkan karena ada beberapa hal yang kami lakukan untuk regulasi. Seperti rekening penerima, pengumpulan data para penerima atau buruh di tujuh kecamatan. Jadi hari ini langsung dibayar dua kali untuk dana di dua bulan sebelumnya,” kata Susilo.

Dana BLT-DBHCHT ini, menurut Susilo, tidak seluruh buruh yang dapat. Namun, ada beberapa keriteria buruh seperti buruh tani tembakau, buruh rokok, buruh industri rokok yang masuk dalam penerima.

“Untuk pencairan selanjutnya, tidak tunai karena memang langsung masuk ke tiap rekening masing-masing buruh sebesar Rp300 ribu tiap bulan sampai Desember mendatang,” ungkap Susilo.

Dalam pengumpulan data para buruh, lanjut Susilo, pihaknya sampai melibatkan pihak ketiga seperti pihak pabrik rokok, Dinas Pertanian hingga Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Probolinggo.

“Untuk pembagian hari ini, langsung kami awasi yang bekerjasama dengan pihak dari tiap kecamatan,” tutur Susilo saat ditemui di ruangannya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Tersaingi Pasar Online, Pedagang Pakaian di Plaza Lumajang Sepi Pembeli

18 Maret 2025 - 15:50 WIB

Trending di Ekonomi