Menu

Mode Gelap
Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

Advertorial · 29 Okt 2021 15:54 WIB

Menko PMK Tinjau Vaksinasi di Pesantren Riyadlus Sholihin


					Menko PMK Tinjau Vaksinasi di Pesantren Riyadlus Sholihin Perbesar

Probolinggo – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memiliki sejumlah agenda kunjungan kerja di Kota Probolinggo, Jumat, 29 Oktober 2021. Termasuk mengadiri vaksinasi santri di Pesantren Riyadlus Sholihin. Muhadjir meminta, para santri mensosialisasikan vaksinasi kepada warga yang belum divaksin.

Setibanya di pesantren di Kelurahan Ketapang, Menko PMK yang didampingi Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zaenal Abidin langsung meninjau vaksinasi santri di halaman tengah pesantren.

Mantan Mendikbud itu sempat bercengkrama dengan sejumlah santri yang hendak divaksin. Para santri mengaku cukup senang akhirnya bisa divaksin, demi kesehatan. Diketahui vaksinasi di pesantren di Jalan KH Abdurrahman Wahid itu diikuti ribuan santri.

Usai meninjau vaksinasi santri, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam sambutannya mengatakan, vaksinasi santri ini merupakan upaya untuk percepatan vaksinasi bagi kaum remaja. Dan dalam vaksinasi ini digunakan vaksin Sinovac yang aman bagi para santri.

“Saya berharap, santri yang sudah divaksin ini dapat memberikan pemahaman baik kepada keluarga, maupun masyarakat yang belum di vaksin agar dapat segera di vaksin. Sehingga dengan ini dapat memutus mata rantai Covid-19,” ujarnya.

Usai meninjau vaksinasi, Menko PMK berkesempatan menyaksikan pameran karya santri, hingga pameran produk UMKM produksi pesantren.

Terkait kecilnya penularan Covid-19 di k)lingkungan pesantren, Muhadjir mengatakan, dengan sistem pondok pesantren yang seperti tempat isolasi ini membuat penyebaran Covid-19 dapat terkontrol. Selain itu para santri dapat menerapkan 5M, salah satunya sering cuci tangan.

“Dengan pola asrama serta vaksinasi yang sudah mulai dilakukan, penyebaran Covid-19 di pesantren dapat diantisipasi, dan khususnya penyebaran Covid-19 di masyarakat,” ujarnya.

Sementara, Walikota Habib Hadi Zaenal Abidin mengatakan, dengan dilakukannya vaksinasi kepada santri ini merupakan bukti hadirnya pemerintah. Sehingga ke depan seluruh santri di Kota Probolinggo dapat segera divaksin.

“Dengan vaksinasi yang diberikan kepada para santri, ke depan dapat mengantisipasi penyebaran Covid-19 Selain itu, vaksinasi kepada para santri ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin ini halal,” ujarnya. (ADV)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Genjot PAD, Pemkab Probolinggo Ambil Alih Pengelolaan PKL Stadion Gelora Merdeka Kraksaan

5 April 2025 - 18:04 WIB

Cegah Curanmor dan Curwan, Bupati Lumajang Akan Pasang PJU di Wilayah Utara

3 April 2025 - 12:47 WIB

Sambat Bunda, Layanan Tepat untuk Warga Lumajang

29 Maret 2025 - 05:26 WIB

Ketua DPRD Lumajang Minta Pertanggungjawaban TNBTS Soal Temuan Ladang Ganja

20 Maret 2025 - 17:16 WIB

Kinerja Dinas Pariwisata Mulai Dipertanyakan, Bupati: Sudah Kerja 10 Tahun, Tak Perlu Diajari Lagi

10 Maret 2025 - 19:36 WIB

Ini Alasan Bupati Lumajang Tutup Sementara Air Terjun Grojogan Sewu

10 Maret 2025 - 16:02 WIB

PKB Sebut Sudah Saatnya Lumajang Maju dan Jadi Daya Saing Kuat bagi Daerah Lain

7 Maret 2025 - 20:40 WIB

Dongkrak PAD, Bupati Lumajang Ingin Bangun Jembatan Timbang Pasir

4 Maret 2025 - 13:04 WIB

Tunaikan Janji, Bupati Jember Turunkan Retribusi Pasar Tradisional

3 Maret 2025 - 20:10 WIB

Trending di Advertorial