Menu

Mode Gelap
Dua Warga Winongan Dibacok Tetangga Bejat! Pria di Bantaran Gagahi Anak Tiri hingga Berbadan Dua Motor Karyawan Toko HP Dimaling, Pelaku Pura-pura Pinjam untuk Ambil Uang Muhammadiyah Lumajang Luncurkan Layanan Ojek Online hingga Servis Kendaran dan Elektronik Pangdam V Brawijaya Dorong Jatim Produksi 2 Juta Ton Beras Girangnya Siswa SD di Probolinggo, Dapat Makanan Bergizi Gratis dari Polisi

Advertorial · 29 Okt 2021 15:54 WIB

Menko PMK Tinjau Vaksinasi di Pesantren Riyadlus Sholihin


					Menko PMK Tinjau Vaksinasi di Pesantren Riyadlus Sholihin Perbesar

Probolinggo – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memiliki sejumlah agenda kunjungan kerja di Kota Probolinggo, Jumat, 29 Oktober 2021. Termasuk mengadiri vaksinasi santri di Pesantren Riyadlus Sholihin. Muhadjir meminta, para santri mensosialisasikan vaksinasi kepada warga yang belum divaksin.

Setibanya di pesantren di Kelurahan Ketapang, Menko PMK yang didampingi Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zaenal Abidin langsung meninjau vaksinasi santri di halaman tengah pesantren.

Mantan Mendikbud itu sempat bercengkrama dengan sejumlah santri yang hendak divaksin. Para santri mengaku cukup senang akhirnya bisa divaksin, demi kesehatan. Diketahui vaksinasi di pesantren di Jalan KH Abdurrahman Wahid itu diikuti ribuan santri.

Usai meninjau vaksinasi santri, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam sambutannya mengatakan, vaksinasi santri ini merupakan upaya untuk percepatan vaksinasi bagi kaum remaja. Dan dalam vaksinasi ini digunakan vaksin Sinovac yang aman bagi para santri.

“Saya berharap, santri yang sudah divaksin ini dapat memberikan pemahaman baik kepada keluarga, maupun masyarakat yang belum di vaksin agar dapat segera di vaksin. Sehingga dengan ini dapat memutus mata rantai Covid-19,” ujarnya.

Usai meninjau vaksinasi, Menko PMK berkesempatan menyaksikan pameran karya santri, hingga pameran produk UMKM produksi pesantren.

Terkait kecilnya penularan Covid-19 di k)lingkungan pesantren, Muhadjir mengatakan, dengan sistem pondok pesantren yang seperti tempat isolasi ini membuat penyebaran Covid-19 dapat terkontrol. Selain itu para santri dapat menerapkan 5M, salah satunya sering cuci tangan.

“Dengan pola asrama serta vaksinasi yang sudah mulai dilakukan, penyebaran Covid-19 di pesantren dapat diantisipasi, dan khususnya penyebaran Covid-19 di masyarakat,” ujarnya.

Sementara, Walikota Habib Hadi Zaenal Abidin mengatakan, dengan dilakukannya vaksinasi kepada santri ini merupakan bukti hadirnya pemerintah. Sehingga ke depan seluruh santri di Kota Probolinggo dapat segera divaksin.

“Dengan vaksinasi yang diberikan kepada para santri, ke depan dapat mengantisipasi penyebaran Covid-19 Selain itu, vaksinasi kepada para santri ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin ini halal,” ujarnya. (ADV)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bunda Indah Cetak Sejarah, Bupati Perempuan Pertama di Lumajang

16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Anggota DPRD Lumajang Soroti Siswa Putus Sekolah

16 November 2024 - 07:06 WIB

Para Petani Lumajang Dibantu Pupuk untuk Tingkatkan Produksi Tembakau

13 November 2024 - 11:24 WIB

Pasangan Calon Bupati Lumajang Nomor Urut 02 Didukung Kaum Muda Lindar

11 November 2024 - 09:56 WIB

Road Map GAKI di Lumajang, Langkah Awal Tanggulangi Kekurangan Iodium

5 November 2024 - 13:40 WIB

Berkat Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau, Pelaku UMKM di Kab. Probolinggo Lebih Sejahtera

4 November 2024 - 09:31 WIB

Kabar Baik! Petani Tembakau di Lumajang Segera Terima BLT DBHCT

29 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Paripurna DPRD Kabupaten Probolinggo, Pj. Bupati Sampaikan Nota Penjelasan Raperda APBD 2025

29 Oktober 2024 - 06:32 WIB

Gandeng Pramuka, Pemkot Probolinggo dan Bea Cukai Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal

25 Oktober 2024 - 08:17 WIB

Trending di Advertorial